Hampir tiap hari di daerah kami selalu diguyur hujan. Seperti tadi siang saat saya berkunjung ke rumah anak  di Ungaran.
Tak berapa lama, usai saya dan suami sampai di rumah anak, kedua cucu saya minta hujan-hujanan. Bundanya tak menolak permintaan kedua anaknya yang berumur 6 tahun dan 3 tahun. Ayahnya juga mengiyakan dan langsung membantu melepaskan kaus. Kedua anak hanya memakai kaus dalam dan celana pendek.
.
Kedua anak cowok cewek itu langsung menuju halaman depan rumah. Hujan makin deras tak dihiraukan. Mereka tertawa bahagia ketika air mengguyur tubuhnya yang kecil. Rasa dingin tak dirasakan. Kedua kakak adik tersebut jalan ke sana kemari sambil bermain air. Permainan yang jarang dilakukan anak zaman now. Beda dengan masa kecil saya waktu itu. Setiap ada hujan selalu berhujan-hujanan.
Berdasarkan cerita di atas bahwa orangtua memperbolehkan anak hujan-hujanan itu benar. Namun, kenyataan di lapangan orangtua selalu melarang anak berhujan-hujanan karena takut masuk angin, batuk atau pilek. Nah, sebenarnya jika anak sehat dan hanya 30 menit berhujan-hujanan tidak masalah bagi anak. Justru banyak manfaatnya. Apa iya?
Menurut detik.com, manfaat berhujan-hujanan bagi anak, Â setelah saya rangkum sebagai berikut.
Pertama, menstimulasi kemampuan motorik anak. Gerakan saat berhujan-hujanan akan
menstimulasi kemampuan fisik motorik anak untuk berkembang optimal. Nah, orangtua senang kan jika anak
berkembang dengan baik.
Â
Kedua, rambut jadi bersinar. Wah, kalau ini benar gak ya?. Perlu pembuktian tampaknya. Menurut pendapat dari detik. com. air hujan memiliki kadar kenetralan PG yang sempurna dan bebas garam dan bebas mineral yang tidak baik bagi rambut. Jadi, bisa mencegah rambut rontok pada anak.
Ketiga, merangsang kreativitas dan imajinasi. Imajinasi anak pun muncul saat anak bermain air hujan. Banyak imajinasi muncul. Misal sedang menari atau menurut saya bisa juga anak sedang bermain di pantai dan lainnya.
Keempat, hilangkan racun dalam tubuh. Wah, asyik juga ini. Kekebalan anak- anak makin baik saat anak terguyur hujan. Tentu saja saat hujan-hujanan kondisi anak sehat.
Kelima, tulang kuat, perkembangan tulang anak itu hal penting. Ternyata air hujan mengandung ion negatif yang bisa menghasilkan reaksi biokimia, Â dan radikal bebas yang jadi penyebab rapuhnya tulang
Bagaimana Ayah Bunda. Jadi bisa disimpulkan bahwa anak berhujan-hujanan itu tidak masalah jika kondisi anak sehat. Selain itu waktunya cukup 30 menit saja. Selain itu sebagai orangtua wajib mengawasi anak ketika berhujan-hujanan. Jangan dibiarkan sendiri.
Perhatikan juga usai berhujan-hujanan, Â sebaiknya anak langsung dimandikan karena bisa jadi saat berhujan-hujanan ia kena lumpur atau tanah. Lebih baik lagi, usai mandi dibuatkan susu atau makanan yang bergizi.
Nah, Ayah Bunda sekarang tidak usah ragu lagi jika anak ingin hujan-hujanan.
ing1
Ungaran, 4 Februari 2024