Tema Kompasiana saat ini menjadikan saya menengok sejenak masa lalu. Usai lulus S1 di Unnes, saya mendapat tawaran untuk kuliah lagi S2 dari beberapa teman. Sebenarnya sebersit keinginan untuk sama dengan teman lainnya. Namun, berbagai pertimbangan menjadikan saya tak mendaftar kuliah S2.
Saat itu saya sudah menjadi guru SMPN di Kabupaten Semarang dan sudah menikah. Saya pun sudah mempunyai tiga anak yang masih sekolah.Â
Waktu itu ketiga anak saya masih kecil-kecil. Yang pertama masih duduk di SMP. Sedangkan kedua adiknya masih sekolah di SD.
Pertimbangan tersebut menjadikan saya tak melanjutkan kuliah S2. Bagi saya S1 sudah cukup untuk bekal sebagai guru di SMP. Walaupun sebenarnya umpama bisa mendaftar kuliah lagi, akan berdampak positif dengan karier saya.
Demi anak, keputusan tak melanjutkan kuliah sudah pasti. Hal ini dikarenakan agar anak-anak saja yang wajib kuliah S2, sedangkan orangtua cukup S1.
Faktor biaya menjadi penyebab utama. Apalagi saat itu untuk melanjutkan kuliah S2 membutuhkan biaya tak sedikit. Bagi saya, uang yang jumlahnya tak sedikit itu bisa untuk biaya pendidikan anak saja.
Berbagai rencana sudah terkonsep untuk pendidikan anak-anak. Tak muluk-muluk. Kami sebagai orangtua berharap ketiga anak bisa kuliah, syukur bisa sampai S2.
Nah, agar bisa mencapai perguruan tinggi tentu dipersiapkan dari awal. Selain sekolah formal, ketiga anak mengikuti tambahan pelajaran di luar. Hal tersebut sudah saya terapkan sejak anak duduk di SMP. Kami mengikutkan anak untuk  privat bahasa inggris dan mata pelajaran lainnya yang menunjang prestasi sekolah.
Selain mendapatkan bekal ilmu, kedisplinan belajar biar terbentuk. Selain les privat, kami juga mengajak anak belajar Al-Qur'an di TPA terdekat. Hal tersebut tak lepas dari biaya. Oleh karena itu keputusan untuk tidak kuliah S2 bagi saya tepat.Â
Gaji sebagai ASN saat itu beda dengan saat ini yang lebih baik. Sebagai orang tua harus bisa mengatur perekonomian keluarga. Itu lebih penting, dari pada memaksakan diri kuliah S2 dengan biaya tak sedikit.
Alhamdulillah kini ketiga anak telah lulus perguruan tinggi. Sedangkan yang Ragil mencapai S2.