Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi Literasi Tahun 2023

31 Desember 2023   20:28 Diperbarui: 31 Desember 2023   20:53 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa kita sudah berada di ujung tahun 2023. Sebentar lagi tahun 2024 akan datang. Rasanya setahun begitu cepat. Bagaimana dengan kiprah literasi teman-teman. Makin berkembang atau surut?

Nah,  pada kesempatan ini saya akan mengulik kembali literasi tahun 2023. Yang pertama tentang literasi menulis yang telah saya dapatkan selama satu tahun. Naik atau turunkah?

Sampai detik ini saya telah menulis di dua blog yaitu blog keroyokan dan blog pribadi. Apa pun wujudnya akan saya syukuti karena bisa sebagai refleksi diri serta bisa sebagai pijakan ke depan. Bukannya manusia harus terus bergerak dan berusaha lebih baik dari tahun sebelumnya.

Selama tahun dua ribu ini saya telah menulis di Kompasiana sejumlah 81 tulisan dan di blog pribadi cuma 27. Pada blog Kompasiana terdapat satu artikel dengan view terbanyak saat artikel yang berjudul Sego Bancaan,  Kuliner Khas Semarang dengan view 2976. Alhamdulillah.

Ternyata tulisan  saya amat minim dibandingkan teman lain. Ya, ini bisa jadi pembelajaran bagi saya agar tahun depan lebih baik. Ok. Tetap semangat.

Bagaimana dengan buku? Buku pun belum maksimal. Hanya satu buku solo yang telah saya terbitkan pada bulan Juli 2023 yang berjudul Aku Ingin Jadi Anak Soleh. Selanjutnya buku antologi / buku yang ditulis bersama teman lain ada sembilan

Antologi pertama berjudul Senyum untuk Dunia. Buku ini berkisah tentang kumpulan perjuang dan penyintas kanker. Buku ini amat berkesan karena saya harus mewawancarai seorang penyintas yang belum kenal sama sekali. Setelah berkenalan saya hanya dua kali mewancarai lewat WA. Alhamdulillah akhirnya terbit juga buku tersebut.

Selanjutnya dua buku yang terbit bersamaan yaitu Perempuan Tangguh itu Ibu dan Sajak-sajak Acarya. Dua buku tersebut karya bersama komunitas GBM. Butuh perjuangan agar buku itu terbit. Bersamaan itu buku antologi bersama Gol A Gong yang berisi buku fiksi mini.

Buku antologi lainnya adalah ada 3 buku yang diterbitkan oleh RVL ( Rumah Virus Literasi) dan Serpihan Goresan Inspiratif yang berisi kisah inspiratif. Kurator buku ini saya sendiri.  Betapa repot dan kesabaran untuk mewujudkan buku tersebut. Sebagai kurator bekerja dari mencari penulis yang mau bergabung. Setelah itu menanti satu persatu naskah.

Ini tantangan berat. Tak selalu mulus. Berulang kali harus menagih agar kirim naskah. Dengan penuh kesabaran satu persatu naskah terkumpul. Selanjutnya saya pun berusaha mengedit dengan penuh perjuangan karena banyak tulisan belum sempurna baik tata bahasa dan ejaan. Alhamdulillah akhirnya terbit buku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun