Ketinggalan Kereta
Oleh : Budiyanti
Baru kali ini nasib saya kurang mujur. Semua karena kurang persiapan matang sehingga saya terlambat naik kereta. Hee lucu juga.
 Biasanya saat saya ngantar anak yang akan ke Jakarta selalu ceriwis agar tak ketinggalan kereta. Namun, kini saat diri sendiri naik kereta malah terlalu santai.
Rasanya campur aduk terasa  tetapi nasi sudah menjadi bubur. Ya sudah. Semua ada hikmahnya.
Beberapa waktu lalu sudah dirancang kami bertiga akan ke Purwokerto dalam rangka takziah teman yang suaminya meninggal dunia. Kami yang sama-sama pensiun sepakat berangkat dengan naik kereta api.
"Mbak .. besok kita mewakili teman-teman untuk takziah ya?" ucap teman dalam telepon.
"Hari Senin saja karena Jumat dan  Sabtu aku ada acara," lanjutnya.
"Ke  Purwokerto? tanyaku meyakinkan.
"Ya," ucap teman.
Saya pun mengiyakan karena sekalian refreshing. Tiket pun sudah dibelikan teman.
"Besok berangkat gasik ya," kata temanku sehari sebelum berangkat.