Setelah segala persiapan rampung, suami mengeluarkan mobil. Barang bawaan sudah masuk bagasi. Hanya tas pribadi yang saya bawa. Karena terburu-buru, minuman dan roti tawar yang bisa mengganjal peruh ditaruh begitu saja di bagasi mobil. Pikir saya biarlah, hari masih pagi berarti belum haus dan lapar. Mau sarapan juga belum siap karena mendadak berangkat ke Yogyakarta setelah kemarin membatalkan tiket travel.
Tepat pukul 06.15 kami keluar rumah dengan mengucap bismillah. Tak lupa Mas Suami sudah memutar lagu lama. Ini sudah menjadi menu wajib. Â Katanya biar tidak mengantuk.
Umpama mengantuk pun wajar karena sepulang bermain pingpong bersama bapak -bapak di lain desa belum tidur. Walaupun ngantuk, beliau tetap sigap mengantar ke Yogyakarta. Itu semua berkat dukungan hobi sang Istri heee
Hanya lima menit kami sudah sampai jalan raya Ambarawa-Yogyakarta. Perjalanan pun dimulai. Â Ruas jalan dari Ambarawa -Secang- Magelang amat lancar. Suasana masih sepi dengan udara yang sejuk.
Sepanjang perjalanan kami tiada henti ngobrol sambil menikmati lagu lama.
"Mau makan pagi di mana Pak," ucapku pelan.
"Nanti saja kalau sudah masuk Sleman," jawab Mas Suami tenang. Keinginan sampai di Sleman menjadikan beliau tenang.
Setelah melewati jembatan Krasak hati kami merasa senang karena sudah sesuai angan sekaligus pertunjuk teman langsung belok kiri menuju Kaliurang. Sambil melanjutkan perjalanan saya tengok sana sini untuk mencari tempat untuk makan. Namun, tak menemukan juga.