Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bertasbih di Sepertiga Malam

15 Oktober 2022   04:18 Diperbarui: 15 Oktober 2022   04:25 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari Umma.id


Bertasbih di Sepertiga Malam

Sepi bergelayut di sepertiga malam
Desir angin terdengar di saat hati yang kelam
Gelap gulita meraja di antara gemuruh rasa yang tak bisa diredam

Sepi di Sepertiga malam ini
Hadir di antara gejolak hati yang bergema tak bertepi
Mengusik sukma tuk  bersujud diri

Bermunajat sepenuh hati
Menjalankan sunnah Rasulullah dengan hati suci
Air mata menderas tumpahkan segala isi hati

Ketika sepertiga malam tiba
Basahi  air wudhu pada wajah kita
Berat tapi pahala berlimpah tak berbilang kata

Merangkai kata untuk bersimpuh pada-Nya
Agar dekat dengan Sang Penggenggam jiwa

Di sepertiga malam yang hening
Mengagungkan nama-Mu dengan hati bening

Bertasbih dengan
bait-bait doa terus bergulir
Agar hati sejuk dan rejeki penuh berkah pun mengalir

Ambarawa, 15 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun