Ketika Sahabat Lama Datang
Ketika ada kabar bahwa sahabat mau datang, rasanya hati bahagia. Apalagi sahabat lama setelah lama tak berjumpa. Terakhir bertemu saat reuni tahun lalu.
Sahabat lama saat kuliah itu benar-benar berkesan. Mengapa dikatakan sahabat? Ya karena saat masih sama-sama kuliah selalu bersama. Yang jelas ia menjadi teman yang mau mendengarkan apa saja yang aku ceritakan.
Sejenak cerita masa lalu ya sobat Kompasianer. Kami berdua tidak satu kost tetapi satu fakultas bahasa Indonesia. Saat liburan hari Minggu kami selalu bersama. Biasanya Dik Tut, saya biasa menyebutnya menginap di rumah saya maksudnya rumah orang tua. Atau kami bersama-sama ke  saudaranya yang berada  di Kudus, Semarang. Kami merasa cocok. Saya bersama diajak ke Tegal pun sudah sering. Setiap ada saya ada dia dan teman satu lagi namanya Tanti. Persahabatan kami menjadikan lainnya iri.Â
Alhamdulillah setelah sekian lama kami bisa dipertemukan. Untuk kesekian kalinya saat mengikuti reuni, kami berjumpa. Kali ini kami pun didatangi dia bersama suami.
"Mbak Bud, kami berencana berangkat dari Tegal pukul 15.00," ucap Dik Tut dari telepon.
"Ya, siap, hati-hati," jawabku singkat.
Segera saya ajak suami ke Bandungan mencari buah-buahan. Usai dari Bandungan, saya ajak suami ke pasar untuk membeli bahan untuk persiapan makan pagi. Saya pun membeli ayam dan tempe. Rencana saya akan memasak  soto ayam.
Tas penuh dengan aneka belanjaan. Kami pun pulang. Setelah istirahat sebentar, sore hari saya ajak suami keluar lagi. Hiii capek juga wira-wiri.