Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjenguk Teman yang Sakit

21 September 2022   05:29 Diperbarui: 21 September 2022   05:31 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut ibu Wed, baru kali ini penyakitnya benar-benar drop. Sebelumnya tetap biasa walaupun ada keluhan.

"Bu, Monggo minumannya di depan," tawar ibu Wed dengan senyum. Ibu yang tampak tegar ini pun bercerita panjang lebar tentang suaminya. Perjuangan untuk suami benar-benar membuat kami ikut merasakan kegigihan Bu Wed demi kesembuhan suaminya.

Saya pun hanya bisa menyimak saat beliau bercerita. Bu Wed membawa ke rumah sakit untuk mengecek tubuh Pak Wed dengan berbagai cara.  Sesaat kami ikut hanyut setelah Bu Wed bercerita kala Pak Wed mengikuti pengobatan dengan penuh semangat. Pak wed katanya ingin mengajar lagi usai sembuh.

Keinginan sembuh ada dalam pikiran sehingga beliau mengikuti anjuran dokter yang konon amat ramah dan peduli. Ternyata ada juga dokter yang ramah dan peduli dengan pasien. Kami ikut bersyukur setelah dari rumah sakit sudah banyak perubahan walaupun bicaranya belum lancar karena ada penyumbatan.

Fisiknya masih lumayan baik karena masih bisa berjalan. Tangan juga masih bisa digerakkan. Masih ingat kala beliau ikut serta dalam wisata beri keluarga besar Gridaba berwisata ke Bromo, Pangandaran dan terakhir ke Pacitan. Beliau masih kuat naik ke bukit untuk melihat indahnya laut pantai Kasap. Bahkan naik bukit saat di Bromo pun kuat.

Itulah kenyataan hidup. Ganjaran berupa sakit harus kita terima dengan lapang dada. Bisa jadi sakit bisa mengurangi dosa yang ada di diri kita. Kesabaran pun diuji.

Akhirnya kami mohon pamit. Kami mengalami Pak Wed dan istrinya.  Dengan menengok orang sakit, kita jadi merasa bersyukur diberi kesehatan. Betapa orang sakit itu banyak biaya dan merasakan tidak nyaman.
Selain itu menengok orang sakit dianjurkan oleh Rasulullah. Seperti dalam hadits berikut.

Nabi Saw bersabda," Orang yang menjenguk orang sakit maka ia akan berjalan di taman surga sampai ia kembali." Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
sahabat Tsauban r.a. Imam An-Nawawi Al-Bantan

Kami pun sampai rumah dengan selamat. Bersyukur bisa silaturahmi dengan teman lama. Semoga Allah memberi kesembuhan pada beliau dan bisa beraktivitas seperti biasa. Aamiin
 
Ambarawa, 20 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun