Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ajari Aku

19 September 2022   12:02 Diperbarui: 19 September 2022   12:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajari Aku

Ajari aku melupakannya
Melupakan jejak-jejak luka
Yang kau tusukkan saat senja

Ajari aku menghempasnya
Setiap noda yang telah tertoreh dalam raga
Yang masih menggurita

Ajari aku
Bimbing aku
Agar aku bisa lepas dari belenggu yang mengharu biru

Ah... mengapa diriku mengiba tak berujung sedangkan langit masih ada, matahari masih bersinar dan bumi masih bisa dipijak?

Apa pun tak akan mengubah arah angin. Biarkan angin berhembus menyusup kalbu dan biarkan luka ini menjadi hiasan yang bisa menjadi ceritaku pada anak cucu.

Tuhan, hanya Kaulah yang akan mengubah takdirku dengan segala usahaku.

 Ambarawa, 19 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun