Kue Cucur yang Menggoda
Saat kemarin menghadiri acara pernikahan saudara, ada hidangan yang menggoda daripada makanan lainnya, yaitu kue cucur. Segera saya mengambil kue yang berwarna coklat itu.
Hemm lezat sekali kue ini dibandingkan dengan roti atau humberger. Pokoknya ini kue kesukaan saya dan suami yang asli orang Boyolali. Alhamdulillah saya pun mendapatkan oleh-oleh khas Boyolali tersebut dari yang punya gawe. Jadi deh pagi ini bisa menikmati teh hangat dan kue cucur dengan nikmat. Apalagi dinikmati bersama sang belahan hati di kolam koi belakang rumah. Yang lain gak boleh iri lho....wkkk
Kue cucur khas Boyolali ini berbeda dengan kue cucur di Ambarawa atau kota lain. Kue ini lebih enak karena tidak berminyak. Memang kue ini agak keras tetapi bisa bertahan lebih lama.Â
Jadi kalau ingin makan kue yang agak keras ini bisa dipanaskan dengan cara dikukus. Biasanya  saya ambil secukupnya lalu saya taruh di wadah kemudian saya panaskan di dalam majiccom. Hanya beberapa menit saja kue cucur ini empuk dan enak. Rasanya manis dan gurih karena ada kelapanya.Â
Kue khas Boyolali ini kesukaan kami berdua. Jadi kalau ada acara ke saudara pasti dibelikan kue cucur.
Berbeda dengan cucur selain dari Boyolali. Kue cucur pada umumnya banyak mengandung minyak. Kalau rasanya hampir sama. Enak juga yang bukan dari Boyolali.
Apa ya bahannya kok enak sekali? Saya pun bertanya pada suami yang asli orang Boyolali. Ternyata bahannya mudah kita dapatkan. Bahannya ada tepung beras, tepung terigu, gula Jawa dan gula pasir, air, parutan kelapa, garam dan vanili.
Caranya membuat hampir sama dengan membuat apem. Dicetak satu persatu. Yang punya hobi memasak pasti penasaran. Kalau gak mau ribet beli saja di Boyolali. Selamat hari Senin semoga aktivitas hari ini penuh berkah. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H