Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Titik

15 September 2022   17:27 Diperbarui: 15 September 2022   17:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu Titik

Kuayunkan kaki pagi ini
Bersamamu yang selalu di hati
Melangkah pasti tiada henti
Menuju satu titik

Satu titik di depan mata
Perlahan  kita tapaki bersama dengan penuh keyakinan pasti bisa
Kerikil-kerikil kecil terus ada
Namun, kita rengkuh dengan penuh juang dan doa

Ikhlas, sabar, tawaqal harus kita jaga
Kebahagiaan sejati itu tujuannya

Satu titik jadi tumpuan
Jangan lengah dan alpa
dengan Sang Pencipta
Mari kita reguk nikmat dari- Nya yang tak terhingga.  

Ambarawa, 15 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun