Hai Kompasianer, yuk healing lagi. Kali saya akan ngajak healing teman-teman ke Bukit Cinta Rawa Pening. Salah satu spot menarik yang ada di Rawa Pening ini adalah Gembok Cinta. Â
Kali ini untuk yang kesekian kalinya saya bisa berwisata ke Rawa Pening yang akan mengingatkan kita pada Legenda Baru Klinting. Bersama warga Kaliputih Ambarawa kami bersama bersenam dan menikmati keindahan alam di Rawa Pening.
Hanya dalam waktu dua puluh menit kami sudah sampai di Rawa Pening. Dua armada telah membawa kami dengan lancar. Dengan membayar tiket masuk 15 ribu kami memasuki objek setelah karcis discan di pintu masuk. Hemm canggih juga ya.
Udara sejuk dengan angin pagi menyertakan rombongan kami yang berseragam hijau. Sebuah rawa luas dengan beningnya bisa kami lihat. Namun, kami sejenak mengurungkan niat untuk jalan-jalan. Kami harus bersenam terlebih dahulu.
Kami pun berkumpul di area terbuka dekat rawa. Kemudian kami bersenam sehat dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Kami bergerak dengan pemanasan terlebih dahulu. Gerakan yang dapat melenturkan otot-otot kami ini dipandu oleh Pak Thomas. Selanjutnya kami melakukan gerakan yang sederhana sampai setengah jam. Gerakan menghentakkan kedua tangan ke belakang berulang kali membuat kami benar-benar lelah.
Berbagai komentar dari kami yang sudah lansia ini tak mengubah untuk tidak bergerak. Tiga puluh menit rasanya begitu lama. Dengan penuh semangat kami bisa melalui senam ini. Alhamdulillah. Keringat mengucur deras basahi tubuh kami. Sejenak kami beristirahat sambil menikmati teh hangat dan sarapan pagi dengan menu nasi urap yang menarik. Rupanya ibu-ibu dengan ikhlas membawa dari rumah. Bersama kami menikmati sarapan sambil menikmati udara segar dan pemandangan indah Rawa Pening. Â
Berbagai lauk tersaji dengan berbagai jenis. Ada tahu tempe goreng, telur godok, peyek teri menjadikan sarapan lebih lahap. Selanjutnya kami berjalan-jalan di sekitar rawa. Walaupun sudah sering ke sini rasanya tak bosan memandang jauh ke hamparan rawa. Kini tampak lebih bersih dari sebelumnya karena oleh pemerintah kota tempat ini dibebaskan dari enceng gondok yang dulu memenuhi rawa.