Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Kasap Pacitan yang Memukau

19 Agustus 2022   22:14 Diperbarui: 19 Agustus 2022   22:15 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengunjungi pantai itu rasanya tak ada bosannya.  Apalagi bersama teman-teman. Beberapa waktu lalu usai menyusuri Sungai Maron, kami, keluarga besar SMPN 2 Banyubiru melanjutkkan perjalanan ke Pantai Kasap Pacitan. Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke pantai yang konon merupakan Raja Ampatnya Jawa Timur.

Dokpri
Dokpri


Awal masuk area terkesan kumuh dengan berjalan kaki untuk menuju pantai Kasap. Jalan menuju ke pantai masih terkesan di perkampungan. Hanya beberapa saja yang berjualan cinderamata atau jajanan serta makanan laut. Selanjutnya tanda-tanda ada pantai sudah tampak. Ada papan yang masih amat sederhana dengan tulisan Pantai Kasap.

dokpri 
dokpri 


Selanjutnya saya bersama teman-teman berjalan di pinggir pantai. Sebuah jalanan lumayan panjang dan menanjak yang belum tertata rapi. Namun di jalan yang bebatuan ini sebuah pemandangan menakjubakan bisa kami lihat.


"Subhanallah indahnya," gumamku lirih. Pantai benar-benar indah dengan ombak yang menerpa batuan besar. Pantai ini memang ombaknya besar. Jadi kami dilarang untuk bermain-main. 

Walaupun ada beberapa yang bermain tapi hanya tepian yang airnya sedkit.
Kami bersama-sama berjalan ke tempat yang lebih atas yaitu di gardu pandang. Jalan untuk menuju gardu pandang agak sempit dan menanjak.
"Capek deh," keluhku sambil berhenti untuk mengatur napas. Kami pun saling bantu agar bisa naik ke ketinggian yang ada gardu pandang. Sampailah kami di gardu pandang. Sebuah bangunan yang terbuat dari kayu tebal. 

Gardu ini lumayan tinggi. Ada tangga yang bisa kita naiki untuk sampai pada bagian atas.
"Bergantian ya!" ucap seorang bapak paruh baya yang bertugas di tempat tersebut. Kami disarankan agar tidak terlalu banyak yang di atas. Kami pun bergantian naik ke atas. Lumayan ngos-ngosan juga untuk bisa naik ke atas. Akhirnya kami bisa sampai di gardu pandang dengan senanngnya. 

Dari gardu ini kami bisa memandang pantai yang benar-benar memukai. Jauh di sana ada daratan juga yang bisa untuk menikmati indahnya pantai.
Paantai yang benar-benar memesona menurut saya. Airnya jernih dengan deburan ombak yang bisa memanjakan mata. Sungguh ciptaan-Nya yang amat luar biasa.


Usai berfoto ria kami pun turun agak ke bawah untuk mengambil gambar lagi. Ada beberapa spot dari bamboo yang biasa untuk mengambil gambar. Kami saling bergantian mengambil spot yang bagus. Berbagai gaya kami lakukan agar foto dengan berlatar pantai menjadi indah. Bapak petugas juga dengan ikhlas membantu mengambilkan gambar tiada henti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun