Gaya hidup konsumtif dan pengeluaran tidak terencana sering kali menyebabkan kesulitan dalam mengelola anggaran. Ini dapat menghambat kemampuan untuk menabung atau berinvestasi.
Rendahnya Literasi Keuangan
 Banyak milenial kurang memiliki pemahaman yang cukup tentang pengelolaan keuangan, investasi, dan perencanaan dana pensiun. Ini dapat mengakibatkan keputusan finansial yang kurang bijak.
Tekanan Sosial Media
 Paparan terhadap gaya hidup glamor di media sosial dapat mendorong milenial untuk menghabiskan lebih dari yang mereka mampu. Tekanan ini dapat menyebabkan pembelian impulsif dan pengeluaran yang tidak perlu.
Keseimbangan Antara Hidup dan Kerja
 Banyak milenial berusaha mencari keseimbangan antara pekerjaan dan hidup pribadi, yang bisa mempengaruhi penghasilan mereka. Ini dapat berdampak pada pertumbuhan karir dan stabilitas finansial.
Untuk mengatasi tantangan ini, berikut ada beberapa cara untuk menghadapi problematik keuangan yang sering dihadapi oleh generasi ini:
Membuat Anggaran dan Rencana Keuangan
 Langkah awal yang penting adalah membuat anggaran pribadi yang jelas. Rencanakan pendapatan dan pengeluaran secara detail, termasuk pengeluaran tetap dan diskresioner. Dengan memiliki rencana keuangan yang terstruktur, kaum milenial dapat menghindari pemborosan dan lebih mudah mengendalikan keuangan mereka.
Prioritaskan Pelunasan Utang