Informasi seputar saham mulai banyak bermunculan, namun tentu tidak bisa di ringkas dalam 1 kali bacaan sederhana. Karena itu, informasi seputar saham perlu dipelajari sedikit-demi sedikit dari berbagai sumber, sehingga informasi kita tentang saham menjadi penuh.
Untuk memiliki saham, tentunya kita perlu ke bursa saham. Untuk kalian yang belum tahu apa itu bursa saham, menurut Valasonline, Bursa saham adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu, untuk melakukan transaksi, namun diantara kedua belah pihak tersebut ada juga  perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai pihak perantara diantara keduanya.
Jika kalian pernah melihat berita di Kompas TV jam 9 pagi WIB yaitu pada saat acara Kompas Bisnis, maka disana kalian akan akrab mendengar tentang Bursa Efek Indonesia.Â
Bursa Efek Indonesia yang biasa di singkat menjadi BEI ini berlokasi di Jakarta, dimana BEI ini menjadi salah satu tempat bursa saham. Bursa Efek Indonesia ini merupakan salah satu bursa saham besar yang ada di dunia.
Selain Bursa saham BEI ini, di New York juga ada bursa saham besar yaitu New York Stock Exchange yang terletak di kota New York tepatnya di Manhattan Financial.Â
Bahkan ini adalah peringkat satu yang ada didunia, berdasarkan data tahun 2015 kapitalisasi bursa saham New York ini sejumlah $30,923 Milyar  , Disana tersedia berbagai produk seperti saham, futures, obligasi, data pasar, dan lain sebagainya.
Peringkat kedua setelah New York Stock Exchange adalah NASDAQ. NASDAQ Â berasal dari singkatan National Association of Securities Dealers Automated Quotation. Dimana bursa saham ini mengkhususkan diri pada saham perusahaan yang berteknologi tinggi. Pada tahun 2015 Nasdaq mencapai kapitalisasi sebesar $ 10,857 Milyar.
Diperingkat ketiga ada bursa saham Jepang, yaitu Japan Exchange Group. Didalam bursa saham tersebut terdapat bursa saham Tokyo dan Osaka Securities Exchange. Dimana bursa saham ini membuat pemisahan antara tempat perdagangan saham untuk perusahaan besar dan perusahaan menengah yang melakukan bisnis. Berdasarkan data tahun 2015, kapilaisasi di bursa saham Jepang tersebut sejumlah $ 5,679 Milyar
Diperingkat ke empat ada bursa saham Shanghai stock exchange. Dimana tahun 2015 terdapat kapitalisasi sejumlah $4,026 Milyar. Bursa saham Shanghai stock Exchange ini telah di dirikan pada tahun 1866, namun ditutup sementara pada tahun 1949 setelah adanya revolusi Tiongkok. Pasar modal ini memiliki lebih dari seribu perusahaan yang terdaftar, sehingga dapat dibilang jika pasar modal ini adalah organisasi nirlaba.Â
Setelah itu di tahun 1990, bursa saham Shanghai Stock Exchange ini dibuka kembali dan mengelompokan saham dalam 2 kelompok, yaitu saham A yang digunakan untuk trading mata uang lokal, lalu saham B yang dihargai dalam USD untuk investor asing.Â