Mau memilih broker lokal atau broker luar negeri? Pertanyaan ini selalu menjadi pertanyaan utama yang pasti muncul di benak semua orang yang ingin melakukan investasi di bidang forex (foreign exchange).
Kemudian jika sudah menentukan pilihan untuk broker lokal atau broker luar negeri, maka pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah broker mana yang paling cocok dengan karakteristik trader tersebut dan broker mana yang paling bisa menerima semua kondisi dan teknik trading yang digunakan oleh trader tersebut. Dan masih banyak pertanyaan lain tentang broker ini, seperti regulasi broker, merupakan broker banda atau bukan, dll.
Segudang pertanyaan yang muncul jika berkaitan dengan pemilih broker ini. Nah, disini saya ingin menguraikan perihal broker secara general dan perbedaan antara broker lokal dan broker luar negeri.
BROKER LOKAL (INDONESIA)
Pertama, saya akan mencoba untuk menguraikan karakteristik broker lokal secara general.
Fasilitas trading yang ditawarkan oleh broker lokal kebanyakan sangat terbatas sekali. Berikut adalah kekurangan yang sangat sering ditemui di kebanyakan broker lokal:
- Adanya komisi yang dikenakan.
- Komisi ini dikenakan di kebanyakan broker lokal dengan nilai komisi yang berbeda-beda untuk tiap broker dan tiap mata uang. Biasaya, komisi akan dikenakan 2x, yaitu pada saat open posisi dan close posisi.
- Contohnya: Untuk mata uang EURUSD dikenakan komisi $6 per 1 lot nya, maka pada saat open posisi akan dikenakan komisi $3 dan pada saat close posisi akan dikenakan komisi $3 juga.
- Spread lumayan tinggi.
- Spread yang dikenakan di broker lokal biasanya lebih tinggi dari spread yang ditawarkan oleh broker luar negeri. Jarang ada broker lokal yang menawarkan spread rendah (tight spread).
- Minimal modal yang besar.
- Minimal modal yang besar juga menjadi salah satu kekurangan dari broker lokal. Besaran modal yang diterapkan di tiap-tiap broker memang berbeda-beda. Namun, rata-rata minimal modal broker lokal adalah berkisar $500 atau $1000. Adanya minimal modal yang ditetapkan ini biasanya akan membuat beberapa trader mundur dikarenakan besarnya modal yang harus di inject untuk bisa trading forex.
- Tidak memiliki mikro lot.
- Kebanyakan broker lokal tidak menawarkan mikro lot (0,01 lot). Lot terkecil yang ditawarka adalah 0,1 lot. Hal ini lah yang membuat minimal modal untuk broker lokal sangat tinggi dikarenakan untuk menahan posisi agar tidak terjadi loss berlebih.
Nah, sejauh ini itulah yang saya ketahui tentang kekurangan dari broker lokal. Namun, kekurangan itu tidak mendefinisikan broker lokal sebagai broker dengan segudang peraturan ketat yang kurang bersahabat bagi beberapa trader.
Selanjutnya, keunggulan dari broker lokal adalah sebagai berikut:
- Terdapat kantor di Indonesia.
- Memiliki kantor pusat di Indonesia, membuat beberapa trader di Indonesia lebih nyaman untuk memilih broker lokal dikarenakan akan lebih mudah bagi para trader untuk mendatangi kantor tersebut jika memang memerlukan sesuatu yang sifatnya mendesak ataupun tidak. Misalnya jika anda tidak bisa melakukan setting platform atau ingin melakukan transaki deposit/withdrawal, dll, maka bisa langsung saja datang ke kantor broker.
- Transaksi deposit dan withdrawal antar rekening lokal.
- Deposit yang ditujukan ke rekening bank lokal juga membuat beberapa trader memilih broker lokal dikarenakan lebih mudah untuk melakukan deposit dan withdrawalnya. Dan proses transaksi deposit dan withdrawal ini bisa dilakukan dengan instan dalam hitungan detik. Jadi, tidak perlu was-was menunggu dana masuk ke account trading atau rekening bank anda.
- Teregulasi oleh Bappebti.
- Bappebti adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Hanya broker teregulasi Bappebti yang bisa beroperasi di Indonesia. Dengan teregulasinya suatu broker di Bappebti ini memberikan rasa percaya kepada trader-trader yang ingin trading di broker lokal. Karena, dengan terdaftar di Bappebti maka broker tersebut telah ikut serta dalam bursa dagang dalam negeri dan semua aktifitas broker diawasi oleh Bappebti ini. Sehingga kemungkinan untuk melakukan kecurangan adalah hampir tidak ada.
- Fasilitas customer service dalam bahasa Indonesia.
- Komunikasi sangat penting dalam hal ini, dikarenakan jika terdapat masalah dan ingin melakukan komplain maka harus disampaikan dengan benar agar bisa mendapatkan solusi yang tepat pula. Kendala bahasa juga sering menjadi penghalang bagi trader. Oleh karena itu, banyak trader memilih broker lokal dikarenakan terkendala bahasa jika dengan broker luar negeri.
- Platform yang digunakan.
- Saat ini sudah hampir semua broker lokal sudah menggunakan platform Metatrader 4 (MT4).
- Fasilitas belajar trading.
- Hampir semua broker lokal membuka kelas atau seminat untuk para klien tradernya yang masih newbie agar bisa mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang forex ini. Hal ini sangat membantu sekali apalagi untuk para trader newbie.
- Spread rendah.
- Saat ini sudah banyak broker lokal yang menawarkan spread rendah dan bersaing dengan broker luar negeri. Seperti broker Monex yang sudah beroperasi sejak tahun 2000 ini menawarkan spread rendah (floating spread) mulai 0, (nol koma).
Dengan pertimbangan kantor, regulasi, bahasa, dan hal lain yang telah disebutkan di atas ini membuat beberapa trader lebih nyaman memilih broker lokal untuk trading forex. Salah satu faktor utama trader untuk memilih broker lokal ini kebanyakan adalah karena regulasinya yang jelas oleh Bappebti sebagai pengawas broker sehingga broker tidak bisa melakukan kecurangan.
BROKER LUAR NEGERI
Nah, sekarang saatnya untuk beralih pembahasan ke broker luar negeri.