Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang dicirikan dengan adanya kebutuhan berinteraksi dengan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri. Selama pandemi, sebagian besar pekerja beralih tempat kerja dari yang sebelumnya bekerja di kantor atau lapangan menjadi bekerja sepenuhnya dari rumah. Tidak dipungkiri kalau rasa ingin berkumpul dengan teman-teman sekantor untuk sekadar menyapa, diskusi ringan atau pun serius sangatlah diinginkan. Meskipun semua itu bisa dilakukan saat bekerja dari rumah namun ada rasa berbeda saat hal itu dilakukan dari rumah dibandingkan bila dilakukan di tempat kerja.
Sudah 11 bulan saya dan teman sekantor sepenuhnya bekerja dari rumah. Untuk menghilangkan kejenuhan dan memenuhi hasrat berinteraksi sosial, kantor saya mengadakan happy hour seminggu sekali. Dengan menggunakan platform Zoom, di sesi yang berdurasi satu jam ini kami bisa ngobrol atau cerita hal-hal ringan dengan suasana santai, yang penting tidak ngobrol soal pekerjaan. Dari sesi tersebut kami jadi tahu beberapa teman memiliki hobi baru, kebiasaan baru, menggali keterampilan baru, belajar ilmu baru atau mempertajam keterampilan yang sebelumnya diabaikan. Walau hanya berinteraksi secara virtual namun semua terlihat gembira, ceria dan tertawa lepas. Semuanya ingin bercerita, curhat atau sekadar bertanya kabar. Ada kalanya kami mengundang bintang tamu khusus untuk hadir di happy hour. Bintang tamu ini biasanya adalah orang yang sudah kami kenal, tinggal di benua lain dan ada sesuatu yang menarik yang bisa dia ceritakan ke kami.
Sementara menunggu kondisi membaik dan aman untuk kami kembali bekerja di kantor, happy hour ini menjadi satu cara untuk menjaga kesehatan mental kami dan menghilangkan stres akibat pandemi. Salam happy hour!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H