Banyak orang yang mendadak memiliki hobi sejak terjadinya pandemi COVID-19 misalnya pelihara cupang, bersepeda, berkebun dan mengoleksi tanaman hias. Mereka beralasan untuk menghilangkan stres, rasa bosan, suntuk atau sekadar mengisi waktu luang. Maklum saja karena sebagian besar masyarakat beraktivitas di rumah sejak pandemi melanda.
Tren mengoleksi dan memburu tanaman hias meningkat secara signifikan, ditandai dengan tingginya permintaan tanaman hias di pasar dan munculnya varian baru tanaman hias yang diburu.
Banyak juga yang melihat peluang bisnis menjual tanaman hias, media tanam, pupuk, pot, dan perlengkapan berkebun lainnya. Saking tingginya permintaan tanaman hias, beberapa jenis tanaman itu langka di pasaran sehingga melejit harganya.
Aglonema, Philodendron, Monstera, Sansiviera, dan Caladium adalah tanaman hias yang hits tahun lalu. Di kuartal terakhir 2020 tanaman keladi hias (Caladium) menjadi buruan pecinta tanaman hias. Jenis ini awalnya tidak dilirik sama sekali namun tiba-tiba banyak yang menyukainya karena ternyata memang memiliki ragam corak daun yang indah.
Caladium dan Aglonema diperkirakan masih menarik hati masyarakat di tahun 2021. Aglonema relatif lebih mahal harganya dan lebih dahulu jadi buruan pecinta tanaman hias dibandingkan Caladium.
Indonesia patut berbangga karena memiliki seorang Gregori Harnadi Hambali, bapak Aglonema yang setia melakukan persilangan Aglonema selama 20 tahun dan menghasilkan bermacam-macam bentuk dan warna daun Aglonema.
Beberapa hasil persilangannya yang terkenal antara lain Aglonema Dona Carmen, Pride of Sumatra, Widuri, Tiara, Lipstick, Hot Lady, Moonlight, Kresna, Romantic Love, dan Angelina.Â
Untuk jenis Caladium yang diprediksi masih akan dicari adalah dari kelompok yang berdaun semburat merah muda (Sexy Pink), merah dominan (Fannie Munson, Shy Cool), corak putih plain (White Chistmas), dasar hijau bercorak merah (Caroline Whorton).Â
