pikiran yang tercerai berai pada Tahap Ketiga dalam Mengembangkan Mindfulness, sekarang aku mau ajak kalian untuk melanjutkan tahap keempat untuk bisa lebih mindful.Â
Halo sobat muda! Setelah banyak penjelasan terkait MengumpulkanTentunya hal ini gk akan bisa terjadi jika kita gk mendorong diri kita untuk mau lebih baik. semua tahapan dan tulisan ini akan menjadi sekedar tulisan biasa saat kita gk bantu diri kita untuk memulainya.
Selamat membaca!
Pada tahap ini kita mau diajak untuk meningkatkan ketrampilan"kembali" untuk membantu melihat dengan lebih jelas apa yang benar-benar diperlukan pikiran kita saat ini.Â
Sering kali pikiran kita berkelana untuk memikirkan sesuatu dan khawatir, bahkan kadang kita tak menyadari bagaimana pikiran kita bisa sampai pada titik tersebut.Â
Pikiran kita memiliki reaksi otomatis terhadap perasaan dan sensasi yang tidak menyenangkan dan ini dikenal sebagai keengganan. Keengganan sendiri adalah perasaan tidak suka yang kuat dan berlawanan.Â
Keengganan didorong oleh kebutuhan untuk tidak memiliki pengalaman tersebut atau dengan kata lain menginginkan hal-hal yang berbeda dari hal yang sebenarnya.Â
Hal ini sering menjadi akar penderitaan emosional pada individu yang mengalaminya. melaksanakan usaha mindfulness mwemberikan kita cara lain untuk melihat sesuatu, membantu kita dalam mengambil keputusan, melhat serta menghubungkan berbagai pengalaman secara berbeda. kita sadar bahwa hal-hal sulit merupakan bagian yang tak terpishakan dari kehidupan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana kita menangani hal-hal tersebut.Â
Yang membuatnya berbeda adalah apakah pikiran itu mengendalikan hidup kita atau kita berhubungan baik dengannya. Kita bisa belajar untuk lebih sadar akan cara kita bereaksi terhadap suatu peristiwa melalui pikiran, perasaan serta sensasi tubuh. Kita pun mampu untuk menciptakan kemungkinan untuk membebaskan diri dari kebiasaan dan reaksi-reaksi otomatis. Sebaliknya, jika dapat merespons dengan penuh perhatian-dengan cara yang lebih terampil.Â
Pikiran kita menjadi pikiran yang tidak terkendali saat kita mencoba melekat pada beberapa hal dan menghindari/ melarikan diri dari hal lainnya. Dalam hal ini mindfulness menawarkan kita cara untuk tetap hadir dengan cara memberikan tempat lain untuk melihat sesuatu, untuk membantu kita mengambil perspektif yang lebih luas. Â
Secara umum, kita sering kali bereaksi terhadap pengalaman dengan Melamun atau kebosanan, melalui cara ini kita beralih dari peristiwa saat ini dan pergi 'ke tempat lain di kepala kita. Dengan tidak membiarkan diri kita melepaskan pengalaman yang kita alami dengan benar saat ini atau berharap tidak memiliki pengalaman-pengalaman tersebut.Â