Mohon tunggu...
Yansean Sianturi
Yansean Sianturi Mohon Tunggu... Lainnya - learn to share with others

be joyfull in hope

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sang Mawar, Kaesang Energi Baru PSI

24 September 2023   10:28 Diperbarui: 28 September 2023   12:44 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribun

Kemaren, tepatnya pada hari Sabtu (23/9/2023) publik dihebohkan oleh press conference yang dilakukan Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi bersama pengurus DPP PSI. Kediaman pribadi Presiden di kota Solo turut menjadi saksi bergabungnya Kaesang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Pernyataan Kaesang seolah menjawab teka-teki sosok mawar dalam video yang sempat viral beberapa hari sebelumnya. Terlepas apakah pernyataan ini telah melanggar aturan partai di internal PDIP, terkait anggota keluarga yang tidak dibolehkan beda partai. Namun, Kaesang Pangarep telah mengambil keputusan dan menentukan pilihannya menjadi anggota atau kader di PSI.

Bergabungnya Kaesang ke PSI, tidaklah mengherankan karena PSI sebagai partai telah lama menggaungkan gagasan "Jokowisme" agar dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Langgam kepemimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan yang melampaui sekat-sekat ideologi, apakah itu sosialisme (sentralistik), liberalisme (kapitalisme) maupun ideologi pembangunan lain di bumi ini. Gaya kepemimpinan yang lahir dari seorang rakyat biasa yang dikenal dengan "blusukannya" yaitu berkunjung ke rumah-rumah dan bercengkerama dengan rakyat yang dipimpinnya.

Model kepemimpinan yang dibangun oleh Jokowi adalah model kepemimpinan "ala Indonesia" yang merakyat yaitu memimpin dan mengelola sebuah negeri yang beragam menuju tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih baik melalui berbagai cara dan strategi, antara lain :

  • Kemandirian bangsa, dengan cara merebut kembali aset strategis seperti Freeport, Blok Minyak Rokan dan area tambang lainnya yang sebelumnya merupakan kepemilikan pihak asing.
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia, melalui program digitalisasi semua sektor termasuk pemakaiannya oleh semua anak bangsa  dan pengembangan Badan Riset dan Inovasi Nasional 
  • Peningkatan penguasaan teknologi, melalui program hilirisasi semua bahan mentah yang berorientasi ekspor agar terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara maju.
  • Pembangunan infrastruktur, selain berguna sebagai sarana transportasi antar wilayah. Infrastruktur merupakan pondasi dasar untuk distribusi barang dan pengembangan wilayah serta membuka isolasi wilayah luar Indonesia termasuk yang terpencil.
  • Pemerataan ekonomi dan keadilan sosial, melalui program satu harga BBM di Papua dan IKN di Kalimantan, proyek food estate serta berbagai program unggulan di wilayah timur lainnya. 
  • Memperkokoh persatuan dan kesatuan, dengan merangkul seluruh elemen bersama-sama membangun bangsa pasca keterbelahan pilpres 2019. Kerukunan yang tercipta merupakan modal bagi bangsa untuk menghadapi pandemi covid 19. Hasilnya, Indonesia dianggap sebagai negara yang berhasil mengatasi pandemi covid 19 termasuk pemulihan ekonominya.
  • Jati diri dan kepribadian bangsa, menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa atas adat istiadat, budaya dan kearifan lokal serta diperlihatkan pada acara-acara resmi kenegaraan.
  • Bidang hukum, lahirnya KUHP baru menggantikan KUHP lama produk Belanda.
  • Dan masih banyak lagi karya monumental yang berbeda dari gaya kepemimpinan sebelumnya, yang tidak cukup untuk dituangkan serta disebutkan satu-persatu.

Kaesang sebagai putra biologis Jokowi sangatlah cocok dan diharapkan dapat melanjutkan arah pembangunan yang telah dibuat dan meningkatkan pola kepemimpinan tersebut.

Hubungan baik antara PSI dengan Kaesang telah berlangsung lama. Adanya kesamaan ide, gagasan dan tujuan merupakan inti yang melandasi komunikasi tersebut. Bergabungnya Kaesang ke PSI, tentunya akan berdampak signifikan terhadap elektabilitas partai. 

Apalagi basis massa atau konstituen partai adalah kaum muda, kelompok Gen Z dan Milineal yang sama dengan sosok Sang Pisang atau Sang Mawar tersebut. Popularitas Kaesang tentunya akan menarik simpati dari pemilih muda yang berjumlah kurang lebih 113 juta atau 56% dari jumlah pemilih pada tahun 2024, nanti.

Sudah saatnya anak-anak muda tampil untuk memimpin negeri ini dan bukan hanya sekedar menjadi penonton saja. Hadirnya PSI sebagai partai politik yang mengusung aspirasi kaum muda pembaharu bangsa merupakan jawaban atas kegelisahan yang ada selama ini. Jaminan kesehatan gratis, pendidikan tinggi yang murah, penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan berbagai program lainnya merupakan fokus perhatian dari PSI serta anak-anak muda.

Sumbangsih dan pemikiran Sang Mawar, Kaesang tentunya akan menambah kekuatan dan daya juang partai untuk memujudkan aspirasi kaum muda yang selama ini kurang didengar. 

Rencana PSI yang akan mengusung Kaesang, sebagai balon Walikota Depok pada pilkada tahun depan merupakan tindak lanjut dan bentuk perjuangan kaum muda. Melihat ke internal, PSI juga memberi ruang dan kesempatan bagi para kader untuk berkarya dan membesarkan partai. Kaesang sebagai ikon anak muda yang memiliki pengalaman di dunia bisnis, tentunya juga berpotensi memegang jabatan strategis di struktur partai termasuk posisi sebagai Ketua Umum PSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun