Mohon tunggu...
Yansean Sianturi
Yansean Sianturi Mohon Tunggu... Lainnya - learn to share with others

be joyfull in hope

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemerintahan Vs Parlemen Jalanan

19 Oktober 2019   20:12 Diperbarui: 19 Oktober 2019   20:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: solussinews.com

Tawaran kursi menteri bagi partai yang kalah pilpres seakan menjadi daya tarik yang mempesona dan dijadikan alat untuk tawar-menawar posisi. 

Bila partai yang kalah positif bergabung di kabinet, praktis selama lima tahun mendatang Presiden akan menjalankan roda pemerintahannya tanpa kontrol yang berarti dari parlemen. Peran kontrol legislatif kemungkinan akan diambil alih oleh para kelompok penekan yaitu :

  • Mahasiswa
  • Media massa
  • LSM
  • Ormas dll

Hal ini akan memunculkan istilah "Parlemen Jalanan", sebagai bentuk partisipasi rakyat dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan. Konsekuensi logis lainnya adalah aparat perlu kerja ekstra dalam lima tahun mendatang, terutama mengantisipasi penyusup yang masuk dan ingin mencari keuntungan dari parlemen jalanan (demonstrasi massa). 

Presiden perlu intelejen yang kuat dan para petinggi TNI-Polri yang loyal untuk membantu tugasnya, termasuk menjaga stabilitas  keamanan dan ketertiban.

Selamat bertugas Presiden dan Wapres serta kabinet yang baru

Salam demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun