Banyak penggerak dalam bidang agama Kristen berupaya agar Alkitab tetap segar bagi kehidupan masa kini.
Tapi dari sekian upaya itu, humor dalam Alkitab rupanya yang paling jarang disentuh.
Yehuda T. Radday dalam tulisannya "On Missing in the Humor in the Bible" mengatakan bahwa alasan pertama terkait hilangnya humor dalam pembacaan Alkitab adalah jurang antar-budaya.
Humor sangat terkait dengan budaya tertentu di masa lalu. Sementara, Alkitab sudah dan masih dibacara oleh umat dari berbagai konteks budaya.
Ini yang membuat humor dalam Alkitab sulit ditangkap.
Ada jurang budaya ribuan tahun yang perlu dijembatani.
Tak perlu dibilang lagi, ada parodi kuno, satire dan komedi yang hilang dalam pembacaan orang modern.
Kendala ini tentu memerlukan usaha yang lebih untuk diatasi. Tapi kenyataan bahwa sekarang kita masih memiliki joke yang bisa diulang-ulang, menjadi bukti bahwa humor dalam Alkitab bukan tidak bisa diraih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H