Judul : Surau dan Silek
Latar belakang : Minang
Tokoh : Adil, dayat, Kurip, Rani, Hardi, Kakek Rani
film Surau dan Silek adalah film keluarga dengan latar budaya masyarakat minangkabau, film ini mengisahkan tentang adil seorang anak laki-laki berusia 11 tahun Dia adalah seorang yatim dan tinggal dengan ibunya yang bekerja di ladang adil sangat sangat menyukai pertandingan silat dan dia bertekad untuk menang, suatu hari pada pertandingan silat dia dikalahkan karena kecurangan yang dilakukan oleh hardi.
dari kelalahan tersebut adil menjadi lebih tertantang untuk memenangkan pertandingan selanjutnya, adil dibantu kedua sahabatnya yaitu dayat dan kurip akan berjuang bersama-sama agar memenenagkan pertandingan itu.
 sebelum pertandingan selanjutnya adil dan sahabatnya harus kehilangan guru silat mereka dan saat itu mereka sulit mendapatkan pengganti guru silat tersebut. ditambah lagi adil sering dirundung oleh hardi dan teman-temannya. mereka bertiga bahkan sempat bertengkar karen tidak mendapatkan guru pengganti dan mulai pupus harapan, temannya juga sempat menegur adil karena bertekad untuk balas dendam dan adil pun tersadar bahwa tujuannya untuk menang bukan semata untuk balas dendam terhadap hardi.
Meskipun demikian, perjalanan tiga sekawan tersebut dalam mempersiapkan diri untuk pertandingan tidaklah mudah.
akhirnya teman adil bernama rani memberikan usulan agar berlatih dengan kakenya yaitu kakek djohar, pada awalnua kakek djohar tidak menyetujui namun melihat usaha teman-teman itu kakek djohar pun luluh dan mulai mengajar silat kepada adil,dayat dan kurip.
kakek djohar mengajari mereka dengan baik dan menyarankan adil dan teman-temannya untuk selalu menbaca sholawat dan ayat-ayat alquran.
hari yang di nantikan pun tiba, adil dan teman-teman bersiap menuju pertandingan silat.
namun tiba-tiba saja mobil kakek djohar yang dinaiki mereka untuk ke pertandingan silat tersebut rusak dan tidak bisa jalan, adil dan teman-temannya tidak menyarah dan segera mencari angkutan umum.
pada akhirnya perlombaan pun dimulai dan adil berhasil mengalahlan hardi dengan seluruh kemampuannya, latihan silat yang diberikan kakek djohar berhasil membuatnya menang dipertandingan silat tersebut.