Ingin mengajak traveling keluarga adalah hal yang paling menyenangkan, dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul bersama walau dengan waktu yang tidak banyak, membuat hubungan dalam keluarga kecil tersebut semakin dekat pastinya. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dengan travelling keluarga ini, itu perasaan saya sebagai ibu dari dua anak. Otomatis, melihat anak anak senang, melihat suami senang plus mampu menjaga hubungan suami dan istri menjadi lebih erat.
Ketika ingin pergi traveling, yang pertama dipikirkan, apakah anak saya sudah cukup besar??? apakah kita ga akan kecapean mengurus anak anak cilik ini? apakah mahal? apakah bakal kesasar kalau travelingnya jauh jauh? dan lain lain... yang pada akhirnya sich ya, memang mengurungkan niat kita untuk mengajak anak anak berjalan jalan dengan formasi lengkap.
Jika anak terkecil masih dibawah 3 tahun, memang sulit untuk dibawa jauh, aduuuhhh kemana mana harus digendong, minta susunya pagi, siang dan sore, dan memberi makan yang sulit, otomatis khawatir kalau bawa terlalu jauh sampai lintas negara jika sang Nanny tidak dibawa... (ini, cerita ibu ibu yang ga mau susah yaa...hehehe)
Jadi ketika umur dibawah 3 tahun, saya sarankan... sejauh jauhnya traveling, adalah :
1. Membawa nanny nya...
2. Jangan terlalu jauh jarak perjalanannya..
3. Setidaknya lakukan aktivitas bersama yang disukai, dan yang paling gampang sich keliling kota. Bisa dilakukan dengan berenang, dan keliling mall. Setidaknya tetap, ada waktu untuk keluarga kecil kita supaya bisa kumpul bersama dan yaaaa.. jalan jalan.
Ketika anak dah diatas 3 tahun, tepatnya buat saya 3,5 tahun... yang bontot ..mulai dech searcching travel jauhhh... ini dia Lintas pulau, lintas negara...
Ketika memulai inngin travel jauh, yang dipikirkan... Gimana caranya??? pake jasa travel atau ga? agen travel mana yang bagus? aman ga ya di seberang pulau itu?? eeemmm, mendadak jadi ciut lagi dech pengen jalan jalannya. Yaaa, namanya galau, dengan ketidakyakinan menggunakan dwi bahasa, plus ketidakyakinan akan jumlah uang yang akan dikeluarkan dalam skala besar, plus ketidakyakinan akan keamanan pesawat terbang...
Nahh, jangan sampe hal hal dia atas jadi momok untuk memulai travelling, sayapun mengalaminya... tapi namanya juga niat jalan jalan, dengan tujuan yang jelas.. ngabisin uang (hihihi), menjamin keakraban semua anggota keluarga itu yang terpenting, jadiharus dimulai. Â Memang betul, masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan jikalau hanya dengan tujuan meningkatkan keakraban, tapi saya sarankan.. tetap harus dicoba yang namanya taravelling... disini bukan hanya keakraban tapi ada sisi adventure dan price proud, kita bisa ngajak anak anak around the world.
Untuk memulai, pasti banyak kendala yaang akan kita hadapi. Tapi namanya juga kendala atau kegagalan, itu adalah bekal untuk kita bisa lebih baik perjalanan ke depannya.