Mohon tunggu...
Yani Mahara
Yani Mahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas Islam negeri sumatera utara

Bermimpi, bercita-cita menjadi pustakawan yang hebat dan yang pertama di keluarga saya 💜💪🏻💪🏻💜💜

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Digital: Peran Remaja dalam Demokrasi Era Teknologi

3 Juli 2024   08:14 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:23 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era teknologi informasi yang semakin canggih, partisipasi remaja dalam proses demokrasi mengalami perubahan signifikan. Generasi muda yang dikenal sebagai generasi digital ini memanfaatkan berbagai platform teknologi untuk menyuarakan pendapat mereka, mengorganisir gerakan sosial, dan berpartisipasi aktif dalam pembentukan kebijakan publik.

Peran Penting Remaja dalam Demokrasi Digital

Remaja saat ini tumbuh dengan akses yang hampir tidak terbatas terhadap informasi dan teknologi. Mereka menggunakan media sosial, blog, forum diskusi, dan berbagai platform digital lainnya untuk mengemukakan ide dan pandangan mereka. Demokrasi digital memberikan ruang bagi mereka untuk terlibat dalam isu-isu politik dan sosial secara lebih langsung dan interaktif.

Platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok tidak hanya menjadi tempat berbagi konten hiburan, tetapi juga alat penting bagi remaja untuk menyampaikan pesan politik, mengkritik kebijakan pemerintah, dan menggalang dukungan untuk berbagai gerakan sosial. Melalui hashtag, video viral, dan kampanye online, suara remaja menjadi semakin terdengar dan berpengaruh.

Manfaat Partisipasi Digital Remaja

Partisipasi remaja dalam demokrasi digital memiliki berbagai manfaat. Pertama, remaja menjadi lebih sadar akan isu-isu yang terjadi di sekitar mereka. Mereka lebih peka terhadap ketidakadilan dan lebih termotivasi untuk bertindak. Kedua, demokrasi digital memperluas akses partisipasi politik. Remaja yang sebelumnya mungkin merasa terpinggirkan atau tidak memiliki suara, kini dapat berpartisipasi secara aktif tanpa hambatan geografis atau sosial.

Ketiga, partisipasi digital mendorong keterlibatan dalam proses demokrasi sejak dini. Dengan terlibat dalam diskusi politik dan gerakan sosial, remaja belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga demokrasi yang sehat.

Tantangan dan Peluang

Namun, partisipasi remaja dalam demokrasi digital tidak bebas dari tantangan. Misalnya, penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks bisa menjadi masalah serius. Remaja harus belajar untuk memilah informasi yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu. Selain itu, cyberbullying dan pelanggaran privasi juga menjadi ancaman yang harus diwaspadai.

Meski begitu, peluang yang ada jauh lebih besar. Pendidikan digital yang tepat dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan literasi digital. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah harus bekerja sama untuk menyediakan program-program edukasi yang fokus pada literasi media dan keterampilan teknologi, sehingga remaja dapat memanfaatkan demokrasi digital secara positif dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun