Mohon tunggu...
yani fretty h. panggabean
yani fretty h. panggabean Mohon Tunggu... -

Yani Fretty H. Panggabean lahir di Serang yang kala itu masih merupakan bagian dari Propinsi Jawa Barat. Lulus dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Yogyakarta, saat ini Yani bekerja sebagai ICT Integration Teacher di salah satu sekolah berkurikulum internasional di Bekasi, Jawa Barat. Yani adalah salah satu Apple Distinguished Educator dari Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aplikasi-aplikasi iPad untuk Pendidikan

15 Oktober 2013   23:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:29 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi begini, saya tergerak membuat tulisan ini karena awalnya banyak orang di sekitar saya yang mengklaim bahwa iPad adalah gadget yang terlalu mahal. Bukan cuma mahal di harga beli (yang ini saya setuju), tapi juga mahal karena sebagian besar aplikasi iPad harus di-download dengan membayar sejumlah uang. Awalnya saya tidak berani merespon pendapat itu karena saya sendiri belum memakai iPad. Sampai kemudian saya dikondisikan (untuk tidak mengatakan terpaksa) untuk membeli dan memakai iPad, lalu menyaksikan beberapa showcase teman-teman saya yang sudah duluan memakai iPad, dan mengikuti training-training yang mereka adakan tentang cara memakai iPad dalam kelas. Setelah melalui proses-proses tersebut, saya pun berani mengatakan dengan lantang bahwa iPad punya banyak aplikasi GRATIS yang sangat berguna untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. "Nanti dulu! Kenapa harus pake iPad di kelas?" saya rasa banyak yang akan bertanya demikian. Pertama, karena ini era teknologi di mana banyak hal dimudahkan oleh kehadiran teknologi. Anda bisa menemukan berbagai alat untuk berbagai kebutuhan dengan relatif mudah saat ini.  Kedua, asal tahu saja, murid-murid kita di sekolah adalah para digital natives, mereka yang terlahir ke tengah dunia digital, dunia kita saat ini. Mereka yang rata-rata lahir di tahun 1980-an akhir atau 1990-an awal ini tidak hanya memiliki akses yang mudah untuk memperoleh informasi (dengan hadirnya berbagai gadget canggih dan perangkat-perangkat penyertanya seperti media sosial dan berbagai aplikasi yang sampai menyita waktu tidur dan makan mereka), mereka juga seolah sudah memiliki kemampuan built-in untuk menggunakan berbagai gadget dan penyertanya itu. Ngga percaya? Coba ingat-ingat berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mengajari balita anda membuka sebuah game di handphone canggih anda? Atau berapa kali anak anda yang baru duduk di bangku SD mengubah setting di laptop anda yang kemudian tidak bisa anda ubah kembali? Ketiga, iPad adalah alat yang mudah digunakan oleh pengguna dari berbagai kelompok usia. Ketahanan hardware, fitur-fitur yang sederhana dan mudah digunakan, serta berbagai aplikasi yang bisa dengan gampang ditemukan dan digunakan melalui App Store (apalagi banyak diantaranya yang gratis) adalah alasan saya merekomendasikan tablet besutan Apple ini. Ditambah lagi fitur-fitur seperti Voice Over (mesin membacakan teks yang ada di layar yang sedang anda buka), Guided Access (fitur untuk mengunci layar sehingga pengguna tidak bisa membuka bagian lain di iPad), dan Restrictions (anda bebas mengatur apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan dengan iPad anda), yang membuat iPad aman dipakai di lingkungan sekolah. Lalu, apa saja aplikasi yang saya maksud di awal artikel ini? Berikut ini daftarnya: 1.    Documents to Go, untuk mengetik dokumen dan membuat spreadsheet seperti di Excel. 2.     MindMeister, untuk membuat Mind Map. 3.      WordPress and Weebly untuk membuat dan mengedit blog. 4.    eBook Creator untuk membuat ebook yang dilengkapi rekaman suara dan video. 5.     Zoodle Comic untuk membuat komik sederhana. 6.      iBrainstorm untuk menampung ide-ide. 7.     iBooks untuk menyimpan dan membaca ebooks. 8.      CineBeat untuk membuat lagu. 9.     ShowMe, untuk menunjukkan cara melakukan atau membuat sesuatu dengan cara merekam apa yang kita lakukan pada layar iPad. 10.    PuppetPals atau ToonTastic untuk membuat dongeng. 11.   Phoster untuk membuat poster digital. 12.   Prezi untuk membuat zoom presentation (lebih baik membiasakan diri membuat presentasi di www.prezi.comdulu sebelum mencoba memakai aplikasinya) 13.  Storyboards untuk membuat perencanaan isi film per adegan. 14.   Skype untuk berkomunikasi dengan narasumber yang berada jauh dari sekolah. Dengan menggunakan aplikasi ini, kita bisa mendapatkan apa yang disebut “extended classroom”. 15.   Pearltrees untuk menampung daftar semua website dan blog favorit kita. 16.   A Story Before Bed untuk membuat dongeng digital. 17.   Evernote untuk membuat catatan yang dilengkapi foto dan rekaman suara. 18.   Peek (app tambahan untuk Evernote) untuk membuat kuis. 19.   Story Spine untuk berkolaborasi membuat cerita atau digunakan untuk kegiatan “cerita berantai* 20.   Animation HD untuk membuat animasi sederhana. 21.  Virtual Manipulatives! untuk belajar Matematika. 22.  VidEditor Free untuk mengedit video (saya pribadi lebih menyukai iMovie, tapi VidEditor pun lumayan bagus) 23.  Eraser untuk menghapus gambar latar dari foto, sehingga kita bisa memakainya dengan latar yang berbeda atau tanpa gambar latar. 24.  Action Movie untuk menambahkan efek visual pada hasil rekaman video kita. Misalnya rekaman lagu. 25.  FrameArtist untuk membuat kalender, poster, album foto, koran, undangan, dan lain-lain. 26. I Am Beat Box untuk mengedit musik atau membuat musik digital. Saya sendiri lebih suka GarageBand yang merupakan aplikasi berbayar, karena aplikasi ini memiliki fitur Sampler yang memungkinkan kita menciptakan musik dengan menggunakan rekaman suara-suara di sekitar kita seperti langkah kaki, kicauan burung,  gemericik air, dsb. 27. Instashare, untuk mengirimkan file dari satu gadget Apple yang satu ke gadget Apple yang lain tanpa harus menggunakan kabel! 28. Doceri, untuk merekam penjelasan menggunakan gambar dan suara. 29. Pic Collage, untuk membuat collage atau scrapbook. Hasil karya yang dibuat dengan aplikasi ini bisa digunakan dalam ebook atau presentasi buatan kita di aplikasi lain. 30. Brushes 3,untuk menggambar atau mengedit gambar. 31. iMotion, untuk membuat stop motion. Yang belum pernah dengar tentang stop motion, silakan baca di sini. Dan iniadalah contoh stop motion. 32. My Script Calculator, aplikasi ini berguna sekali untuk orang yang “lambat” dalam Matematika, seperti saya. Kita tinggal menuliskan soal Matematika di layar iPad, lalu aplikasi ini secara otomatis memberikan jawabannya. Tapi jangan dipake untuk nyontek ya.  33. Anatomy 4D, untuk mempelajari anatomi manusia melalui augmented reality. Untuk memakai app yang satu ini, siswa (terutama yang belum berusia 17 tahun) harus didampingi oleh orang dewasa. 34.  Space Journey, untuk mempelajari solar system. 35. Morfo, umtuk membuat foto 2 dimensi seolah-olah bisa berbicara. 36. Aurasma, untuk menciptakan aura-aura yang bisa dilekatkan pada obyek. Sebagian aplikasi yang sudah saya sebut di atas adalah aplikasi-aplikasi gratis. Tapi ketika digunakan dalam kelas, saya yakin aplikasi-aplikasi ini akan bisa membuat suasana belajar jadi lebih “hidup” dan menyenangkan. Sebenarnya masih banyak aplikasi iPad lain yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar. Yang penting kita mau menyediakan waktu untuk membuka-buka AppStore atau membaca-baca artikel tentang edtech yang banyak bertebaran di dunia maya, lalu juga mau menyediakan waktu untuk mencoba-coba berbagai jenis aplikasi yang ada. Jadi, belajar pake iPad, kenapa ngga? 

:)
:)
Bekasi, 15 Oktober, 2013 Yani Fretty H. Panggabean

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun