Mohon tunggu...
Yani Dwi Rahayu
Yani Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, FISIPOL, Universitas Jember

Menyukai lagu mozzart, violinis yang memiliki minat tinggi terhadap sastra.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Adani Group Runtuh, India Merana

9 Maret 2023   20:58 Diperbarui: 9 Maret 2023   23:05 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tidak lama ini dunia mulai menyororoti India. Khususnya pada hubungan Perdana Menteri (PM) India yaitu Narenda Damodardas Modi dengan salah satu pengusaha termahsyur di Gujarat yaitu Gautam Adani. Pasalnya Modi terpilih menjadi Perdana Menteri dengan banyak dukungan pengusaha terkenal di balik itu, termasuk Adani.

Faktor kedekatan Adani dan Modi juga karena mereka berdua berasal dari daerah yang sama yaitu Gujarat. Pergerakan Perekonomian India dibawah PM Modi juga di pengaruhi oleh pergerakan perekonomian Adani. Lantaran Adani sebagai orang terkaya nomer 1 di Kawasan Asia juga memberikan sumbangsih terhadap kemakmuran India.

Terlepas dari itu, Modi dalam konteks sebagai entitas negara juga memiliki peran penting. Kedudukan yang dimilikinya digunakan untuk membantu menyerahkan kekayaan yang dimiliki negara kepada Adani Group.

 Kedekatan mereka berdua saling munutupi kepentingan yang di miliki. Dimana India di bawah pemerintahan Modi dapat melanjutkan pembangunan berbagai infrstruktur, serta sektor -sektor lainnya. Lalu keuntungan yang diterima Adani Group ialah dengan mendapatkan dukungan kebijakan luar negri. Dukungan tersebut sangat membantu Adani untuk mengepakkan sayap perusahaan di beberpa negara. Seperti Australia, Israel, Bangladesh, dan juga di Sri Lanka. Tentu kondisi tersebut akan membantu Adani untuk memperluas bisnisnya.

Adani dan PM India, merupakan 1 kesatuan. Dimana ada Modi pasti disitu juga ada Adani.  Kedekatan tersebut semakin dibuktikan dengan kedudukan bisnis Adani di pemerintahan. Dimana Modi akan selalu membela posisi Adani jika ada pihak oposisi atau lainnya yang menyudutkan Adani ataupun kedekatan mereka.

India di bawah PM Modi seakan menjadi entitas bisu jika membahas bisnis milik Gautam Adani. Padahal India merupakan negara demokrasi. Tetapi jika menyangkut taipan tersebut adalah sebuah pengecualian.

Antara Modi dan Adani saling terikat. Oleh karena itu kedekatan Modi dengan Adani tersebut menjadi pertanyaan besar publik. Khususnya terhadap kasus yang dihadapi oleh Adani Group akhir-akhir ini dan juga perekonomian India kedepan.

Jika dilihat dalam perkembangannya perusahaan Adani memang sangat aneh. Lantaran pergerakan saham dapat melonjak begitu cepat, dan seakan-akan membuat hal tersebut yang mengantarkan Adani pada jajaran ke- 2 milliarder global dunia. Tetapi sebenarnya keadaan tersebut hanya ilusi kejahatan keungan Adani Group.

Kekayaan Adani semula hanya bersumber dari perusahaan yang dibentuk pada tahun 1980-an, yakni Adani Group. Adani juga memiliki bisnis di bidang batu bara, bandara, dan pembangkit listrik. Dari bisnis yang ditekuni, Adani Group meraup keuntungan yang sangat besar. Valuasi yang dihasilkan Adani Group sebesar USD 220 milliar.

Dikutip dari Forbes Real Time Billionaire, pemilik Adani Group memiliki kekayaan sebesar USD 116,7 milliar. Selain itu kekayaan Adani juga didukung oleh kedekatannya dengan Modi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Terlebih setelah PM Modi memiliki kedudukan. Kekayaan bersih yang dimiliki Adani juga mengalami kenaikan sebanyak USD150 milliar pada bulan September 2022.  Sangat terlihat jelas bahwa perusahaan Adani grup juga mendapatkan suntikan dana dari pemerintahan.

Tetapi di sisi lain pertumbuhan ekonomi dan pembangunan India juga tidak bisa di lepaskan dari ketergantungannya pada perusahan Adani. Pasalnya perusahaan Adani merupakan salah satu perusahaan paling berharga yang di miliki India. Kedudukannya juga menjadi penyumbang PDB India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun