Mohon tunggu...
Yaniar Ratna Dewi
Yaniar Ratna Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa

My name is Yaniar Ratna Dewi. My favorite topic or content regarding Language, Lifestyle, Health etc. I am also someone who loves nature and photography.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Code Switching : Hal yang Tanpa Disadari Sering Kita Lakukan

4 Februari 2025   20:50 Diperbarui: 4 Februari 2025   20:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang berkomunikasi  (Sumber: https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-people-talking_16863852.htm#fromView=search&page=1&positio

Bahasa  merupakan alat komunikasi  manusia dengan manusia lainnya. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan penyampaian pesan. Sehingga mereka dapat terhubung . Namun bukan hanya setiap negara saja yang mempunyai bahasa yang berbeda bahkan setiap tempat atau daerah mempunyai bahasanya sendiri. Seperti halnya di Indonesia dimana setiap daerah dan suku memiliki bahasanya sendiri. Sehingga banyak sekali bahasa di dunia. Menurut  Wikipedia "Perkiraan jumlah bahasa di dunia beragam antara 6.000--7.000 bahasa. Namun, perkiraan tepatnya bergantung pada suatu perubahan sembarang yang mungkin terjadi antara bahasa dan dialek. Sedangkan  Indonesia memiliki lebih dari 726 bahasa daerah yang dipergunakan.".

Banyaknya bahasa tersebut juga akan membuat seseorang yang berbeda tempat mengalami kesulitan dalam berkomunikasi maka dari itu terdapat bahasa yang dapat mempersatukannya yaitu bahasa nasional dan internasional. Bahasa nasional biasanya digunakan pada suatu negara dan menjadi identitas negara tersebut seperti contohnya bahasa Indonesia. Dimana bahasa tersebut mejadi bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Untuk tahap internasional bahasa Inggris menjadi bahasa international. Dimana bahasa ini dapat mempermudah pada saat kita pergi ke luar negeri, conferensi international atau bahkan untuk business yang levelnya sudah international.

Namun terkadang meskipun bahasa mereka telah sama aksen mereka berbeda. Seperti contohnya pada bahasa Inggris terdapat dua aksen yaitu British dan Amerika. Bahkan  seseorang yang mempunyai kebiasaan, keahlian multibahasa atau bahkan pada suatu keadaan tertentu tanpa mereka sadari mereka melakukan "code switching"

Dalam sociolinguistic atau ilmu yang mempelajari dialek dalam masyarakat, kepribadian, jenis kelamin, dan status masyarakat terdapat yang namanya code switching. Code switching merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penyelipan kata -- kata bahasa lain pada saat berbicara. Seperti pada saat seseorang berbicara bahasa Indonesia kemudian dia menambahkan satu atau dua kata bahasa Inggris dalam pembicaraannya. Hal ini biasanya sering dilakukan tanpa kita sadari. Code switching biasanya terjadi pada situasi informal. Hubungan antar pembiacara pun biasanya terjadi pada teman sebaya atau seseorang yang diyakini dapat memahami bahasa tersebut. Dengan melakukan code switching mendapatkan beberapa keuntungan yaitu memudahkan berkomunikasi bahkan dapat memperkaya bahasa bagi seseorang yang sedang mempelajari bahasa lainnya. Namun untuk  situasi formal kita harus berhati-hati dan memilih kata yang formal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun