Mohon tunggu...
Yani Chandra
Yani Chandra Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan

Saya suka menulis cerpen dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pekik di Ujung Timur

1 Agustus 2023   15:14 Diperbarui: 1 Agustus 2023   15:22 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu seluruh lembah mengeluarkan pekik sakit  hingga sampai ke lubuk sungai

Dia datang kuras gunungku hingga nestapa menjebak, enggan usai

Roda raksasa menggilas tanah

Rampas semua tinggalkan kering kerontang

Aku mengais debu di bumi sendiri

Airmata habis gemakan tarian perang

Mereka datang bersama pekikan mesiu

Hancurkan tempatku berpijak tinggalkan genangan darah

Aku dan mereka di balik gunung, sungai, lembah

Hadang peluru di atas rantai lapis baja

Wajah lelah bergores hijau dan hitam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun