Mohon tunggu...
Budhi Hendro Prijono
Budhi Hendro Prijono Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saya Salah!

1 Oktober 2019   11:27 Diperbarui: 1 Oktober 2019   11:52 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Mengaku salah itu tidak mudah. Tidak jarang mengaku salah terasa sekadar basa~basi karena terpaksa.

Lima puluh empat tahun silam, rentetan euforia politik berujung terjadinya tragedi kemanusiaan terbesar di negeri ini.
Sampai sekarang dan entah sampai kapan, tidak ada seorang-pun yang secara gentle berani mengatakan: "Saya Salah!". Lebih mudah menuding fihak sana-lah yang salah, bukan saya!

Sejarah yang sempat ditutup~tutupi mengatakan bahwa: sekawanan 'Gajah' berkelahi yang mengakibatkan jutaan pelanduk terinjak. Tak terhitung yang mati, tak terhitung yang terluka, tak terhitung yang cacat, juga tak terhitung yang luka batin.

Jejak sejarah akan makin tampak jelas.
Sebagian 'Gajah' sudah mati oleh takdir. Mereka mati dengan membawa kebencian dan rasa bersalah karena tidak sempat mengaku: " Saya Salah", tapi itu urusan mereka. Sebagian besar mengaku sebagai 'Pelanduk' yang merasa tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa tentang tragedi itu.
Bisa iya, bisa juga tidak! Hanya mereka masing-masing yang tahu.
Jika-pun mereka salah, apakah juga menolak mengatakan 'Saya Salah"?

Kini, bukan saatnya kita menuding dengan telunjuk jari kita ke arah sana.
Kini, saatnya kita mengamati dan merasakan arah jari~jari kita yang lain yang mengarah pada diri kita ssndiri.

Selamat merenung di 'Hari Kesaktian Pancasila', selamat menatap ke depan saudaraku!

Hp_Maguwoharjo, 1 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun