Mohon tunggu...
Budhi Hendro Prijono
Budhi Hendro Prijono Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berdonasi Bencana di Traffic-light

30 September 2019   20:44 Diperbarui: 30 September 2019   20:53 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berita mengenai  Gempa Bumi di Ambon seolah tertutup berita seputar demonstrasi masa. 

Memrihatinkan. Nasib korban bencana semakin berat. Mereka harus menanggungnya 'sendiri'. Fokus pemerintah dan masyarakat terbelah dan berita kondisi Ambon, kalah. Biasanya mahasiswa aktif menggalang dana kemanusiaan. Kali ini energi mereka lebih fokus dengan aksi-aksi demo. 

Selama ini mahasiswa aktif menggalang dana kemanusiaan di berbagai kesempatan. Salah satunya di area publik, di persimpangan jalan di kota-kota besar.

Dengan mengenakan atribut resmi almamater dan berbekal kardus bertuliskan 'Donasi Untuk Korban Bencana (Alam)', mahasiswa 'memanfaatkan' waktu ketika para pemakai jalan menunggu nyala 'lampu hijau'.    

Dalam perkembangannya, tidak hanya mahasiswa yang 'memanfaatkan moment bencana' untuk menggalang dana. Modelnya mirip dengan cara yang dilakukan mahasiswa, dengan kardus dengan tulisan tertentu. Bedanya, mereka hampir tanpa identitas jelas. 

Respons para pemakai jalan cukup beragam. Ada yang memasukan sejumlah uang ke dalam kardus yang disodorkan 'panitia amal' ini. Entah apa yang ada di benaknya, tulus atau terpaksa.

Tapi tidak sedikit yang merespons dengan gelengan kepala. Perlu dipertanyakan pertanggung-jawaban penggalangan dana model begini.

Apakah benar disalurkan ke sasaran masyarakat terdampak bencana atau tidak. Pemerintah perlu turun tangan agar maksud baik donatur meringankan beban para korban bencana tidak disalah-gunakan oleh sekelompok orang yang tidak jelas identitasnya.

Salam peduli korban bencana dengan bijaksana ....

Hp_Maguwoharjo, 30 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun