Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Menuju) Cina, Bagian 1

8 Februari 2017   08:48 Diperbarui: 8 Februari 2017   08:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal 17 Januari 2017 namaku terdaftar pada Group WA "China 2017_Kesharlindung". Tentu saja, seperti halnya Indonesia, seseorang dapat saja memasukkan seseorang yang lain ke group atau yang sejenisnya tanpa harus meminta konfirmasi terlebih dahulu. Sederhananya, jika tidak suka, left. Period. 

'What's this and who did this?', aku bertanya-tanya.

Aku buka admin dan group member. Adminnya seorang kantoran dari Direktorat Kesharlindung. Direktorat yang mengurusi kesejahteraan dan perlindungan bagi para guru.

Aku mencoba menebak-nebak, ada apa dan untuk bisnis apa aku dimasukan anggota Group. Anyway, untuk menunjukkan orang civilized, aku mengunggah  teks, "Terimakasih telah dimasukkan ke Group". Period.

Tak lama, admin mengunggah pdf "Surat panggilan dan daftar nama peserta benchmarking ke Cina". Terdapat 46 calon peserta tertera pada surat panggilan tanpa nomor yang diunggah pada WA group.

Oh, rupanya aku diikutsertakan sebagai calon peserta benchmarking ke Cina atas apresiasi sebagai guru Berprestasi tahun 2015. Apreasiasi yang hampir terlupakan sepertinya. Calon peserta lainnya, sebanyak 33 orang adalah mereka juara dari berbagai lomba pada tahun 2016.

Aku sebut calon, karena pada surat tertera demikian. Aku membayangkan pasti ada tes lagi atau berkas-berkas lagi yang biasanya memakan waktu untuk menyusunnya. Aku mengatakan ini berdasarkan pengalaman sebagai calon penerima penghargaan Satyalencana Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016. Ada berkas-berkas yang diperoleh selama 3 tahun terakhir dalam 9 aspek yang merepresentasikan "layak" sebagai penerima penghargaan dari Presiden harus terkumpul dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pengumpulan berkas-berkas ini, sangat menyita waktu, juga melelahkan karena harus membuat 'berkasnya berbunyi dan berkata-kata sendiri" melalui penjelasan dan penomoran. 

Ternyata, untuk ke Cina, ada berkas-berkas juga yang harus dikumpulkan. Aku kembali membayangkan, cari-cari kertas, buka-buka file.

Selesai membaca surat, aku lihat ada pemberitahuan bahwa email yang masuk. Dicek, isinya? Surat panggilan dan daftar nama calon peserta benchmarking Cina. Surat yang sama, dalam arti isi dan suratnya  tidak bernomor.

Aku berucap terimakasih kepada Allah atas kebaikanNYA aku nanti bisa ke Cina. Kata surat tanggal 26 Februari sampai 5 Maret. 8 hari di Cina, program apa yang akan disediakan untuk kami, guru-guru terpilih? Aku berdoa bahwa kegiatannya lebih banyak belajar dari negeri Cina. Seperti pepatah "Belajarlah sampai ke negeri Cina". Dan, aku akan dibuat sampai ke Cina oleh Kesharlindung. Sungguh anugerah yang luar biasa.

Aku tinggalkan percakapan di group WA. Aku lihat ada tambahan anggota setelah surat pdf. Aku screen shot bagian persyaratan, dan mengunduh formulir pendaftaran yang dilampirkan di email.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun