Mohon tunggu...
Yanetia Ranjevi
Yanetia Ranjevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bisnis Digital

Memiliki hobi membaca yang dapat memperluas wawasan dan memberikan perspektif yang berbeda. Melalui setiap buku, tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sejarah Taman Mini Indonesia Indah: Destinasi Kebudayaan Indonesia

8 Oktober 2024   18:35 Diperbarui: 12 Oktober 2024   11:52 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Api Pancasila di Taman Mini Indonesia Indah -sumber: tamanmini.com

Jakarta merupakan kota yang merepresentasikan beragam budaya yang menarik. Taman Mini Indonesia Indah (TMII), merupakan salah satu destinasi yang menawarkan gambaran umum tentang budaya Indonesia dalam satu lokasi yang strategis. Pengunjung akan diajak untuk menjelajahi kedalaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke di TMII, yang memiliki desain arsitektur yang khas dan beragam aktivitas yang menarik.

Sejarah Taman Mini Indonesia Indah

Sejarah TMII bermula dari impian Ibu Negara, Ibu Tien Soeharto, untuk memperkenalkan keindahan dan keberagaman Indonesia dalam satu taman terbuka. Dengan tujuan untuk membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air di kalangan masyarakat, Yayasan Harapan Kita (YHK) mengadakan konferensi di Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970, yang kemudian menjadi awal mula tercetusnya ide pembangunan TMII. Ide ini muncul sebagai hasil dari kebutuhan akan sebuah lokasi yang dapat menampung dan menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia yang kaya.

TMII dibuat menyerupai rumah tradisional kecil yang dilengkapi dengan karya seni, berbagai flora dan fauna Indonesia, serta artefak dari berbagai daerah di Indonesia. Pada Rapat Kerja Gubernur dan Walikota di Istana Negara pada tanggal 30 Januari 1971, Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto secara terbuka menguraikan tujuan TMII. Setelah itu, Ibu Tien Soeharto menyewa Nusa Consultants untuk menyusun studi kelayakan dan rencana induk TMII, yang selesai dalam waktu 3,5 bulan. Dengan bantuan berbagai pihak, pembangunan TMII dimulai pada tanggal 30 Juni 1972 dan selesai dalam waktu tiga tahun. Didirikan pada tanggal 20 April 1975, TMII merupakan kawasan pelestarian dan pengembangan budaya yang mewujudkan keanekaragaman 33 provinsi melalui miniatur, anjungan daerah, dan wahana rekreasi.

Setelah sekian puluh tahun berdiri, TMII terus berinovasi. TMII meluncurkan wajah baru pada 1 September 2023, yang dibangun dengan empat pilar utama yaitu green (hijau), inclusive (inklusif), culture (budaya), dan smart (pintar). Pilar inklusif melibatkan seluruh masyarakat dalam budaya, pilar budaya menghasilkan destinasi wisata yang mencerminkan corak seni dan budaya, dan pilar hijau menampilkan eco-park dengan 70% ruang terbuka hijau. Terakhir, pilar smart melengkapi tampilan baru TMII dengan menggunakan platform digital yang mempercepat dan mempermudah penelusuran TMII.

Wisata Apa Saja yang Tersedia di TMII?

Teater IMAX Keong Emas TMII - sumber: tamanmini.com
Teater IMAX Keong Emas TMII - sumber: tamanmini.com

TMII menawarkan berbagai tempat wisata yang menarik bagi para pengunjung dari segala usia. Teater IMAX Keong Emas merupakan salah satu yang terkenal. Teater yang memiliki layar besar dan peralatan sinematografi terkini ini menayangkan film-film yang menunjukkan kekayaan warisan budaya Indonesia. Film-film yang telah dirilis, seperti Langkah-Langkah Kecil dan The Glorious Komodo, sangat disukai oleh para wisatawan.

Taman burung, Istana Anak Indonesia, dan wahana rekreasi lainnya seperti Sky World juga tersedia di TMII dan dimaksudkan untuk memberikan hiburan bagi keluarga. Selain itu, TMII juga memiliki area bermain yang ramah anak, danau buatan, dan Sky World, yang menjadikannya destinasi yang tepat bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.

Selain itu, TMII juga menyediakan “Green TMII,” sebuah ide yang mengedepankan kelestarian lingkungan dengan menyediakan area terbuka hijau. Dengan suasana yang sejuk dan menyenangkan, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang budaya Indonesia. Dengan pilihan transportasi yang ramah lingkungan seperti kereta gantung dan angkutan listrik, TMII juga menawarkan aksesibilitas yang sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun