Mohon tunggu...
Yaneke Triana
Yaneke Triana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/PNS

Pengetahuan yang baik adalah yang memberikan manfaat,bukan hanya diingat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Genius Menuju Generasi Emas 2045

7 Juli 2023   23:05 Diperbarui: 7 Juli 2023   23:17 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

GENIUS (Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa) merupakan pilot program Badan Pangan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah tentang pangan bergizi, menjaga  dan meningkatkan status gizi anak SD serta menyiapkan generasi emas menuju Indonesia 2045. Program ini dilatarbelakangi karena prevalensi  ketidakcukupan pangan (prevalensi of Undernourisment/PoU) Nasional sebesar 10,21 % atau  setara dengan 28,1 juta jiwa (BPS,2022)  dan satu dari empat anak usia sekolah (26,4 %) mengalami anemia  yang menunjukkan kekurangan pangan hewani (Rinkesdas,2018)

Salah satu urusan wajib pemerintah pusat dan daerah adalah pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Gizi. Pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas  membutuhkan investasi kesehatan, gizi dan pendidikan selama 8000 Hari Pertama Kehidupan/HPK yang perlu dikelola secara berkelanjutan. Kini, 84,4 juta penduduk Indonesia berusia < 18 Tahun yang pada tahun 2045 akan menjadi usia produktif, sebagai bagian utama generasi emas 2045 (mendukung target RPJMN). 

Program pangan dan gizi bagi anak sekolah terbukti bermanfaat dengan return investasi setara 6,2 kali. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pemberian pangan bergizi dengan makan telur, minum susu dan proten hewani lainnya (ayam/ikan).

Pilot Program GENIUS akan dilaksanakan 10 Propinsi dan 50 Kabupaten/Kota dimana wilayah dengan angka PoU yang belum mencapai target Nasional. Diantaranya Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali , Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Di Propinsi Jawa Timur target lokus terdiri dari 5 Kabupaten/Kota diantaranya Kabupaten Sidorajo,Kota Probolinggo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar.

Penerima Manfaat Program GENIUS adalah anak sekolah sebanyak 25 ribu jiwa dimana di Propinsi Jawa timur 10 % atau sebanyak 2.500 jiwa. Kegiatan pemberian kudapan pangan berprotein hewani diberikan di sekolah 9 kali per bulan ditambah dengan pemberian menu lengkap 1 kali per bulan. Kegiatan dilaksanakan selama 2 bulan sehingga total 20 kali pemberian makanan (18 kali kudapan dan 2 kali menu lengkap).

Sosialisasi Program GENIUS ini di Jawa Timur dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur pada hari Kamis tanggal 6 Juli 2023 yang dibuka oleh Ibu Febrina Cholida, S.TP,M.Si Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya Deputi 2 Kerawanan Pangan Direktorat Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional.

Pada acara sosialisasi ini juga dihadiri Prof. DR. Hardinsyah, M.S Ketua Umum AIPGI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia). Dimana AIPGI dan BAPANAS telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergitas Penguatan Pangan dan Gizi guna mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional pada tanggal 26 Juni 2023 yang dilanjutkan dengan 10 perjanjian kerja sama dengan 10 Fakultas pengelola Prodi Gizi anggota AIPGI di 10 Propinsi lokus GENIUS.

Di akhir acara yang dihadiri Dinas Urusan Pangan dan Pendidikan di 5 Kabupaten/Kota lokus GENIUS bersama-sama bertekad mensukseskan Program GENIUS dengan yel...yel... Genius... KUAT... Genius ... SEHAT... Genius.... CERIA....

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun