“Mulai dari survei kos-kosan di sana, sekalian membeli keperluan barang-barang untuk di sana, alhamdulillah cari tempat tinggal untuk di sana lumayan mudah, karena dari PMM sebelumnya sudah ada file yang isinya daftar kos-kosan di daerah kampus dan itu banyak juga,” jelas mahasiswa asal Universitas Syiah Kuala tersebut saat ditemui di Solo Techno Park.
Berkas yang harus disiapkan juga harus dibawa saat mengikuti program PMM, seperti surat konversi nilai, transkrip nilai, dan dokumen pribadi seperti foto copy kartu keluarga, kartu tanda mahasiswa dari perguruan tinggi asal.
“Berkas pribadi juga jangan lupa untuk dibawa ke perguruan tinggi penerima nanti, memang tidak ada syarat tertulisnya tapi untuk jaga-jaga saja, mana tahu nanti diperlukan,” jelasnya.
Nurlaila Manja (20) salah satu mahasiswa jurusan Sastra Indonesia yang juga mengikuti program PMM di Universitas Sebelas Maret, berbagi tips untuk mahasiswa yang ingin mengikuti program PMM. Menurutnya persiapan pertama sebelum mendaftar adalah meminta izin kepada orang tua terlebih dahulu. Setelah itu menyiapkan berkas syarat pendaftaran seperti transkrip nilai, surat keterangan sehat, dan sebagainya.
Menanyakan daftar perguruan tinggi penerima kepada program studi juga penting karena setiap program studi memiliki kurikulum dan regulasi yang berbeda. Terakhir Manja berharap saat mengikuti program PMM ia bisa menambah pengalaman, relasi, dan teman baru.
“Harapannya semoga bisa menambah wawasan, relasi, pengalaman, serta memperbanyak teman senusantara,” tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H