Praktik Baik (Best Practice)

Latar Belakang Masalah

Siswa tidak semangat dalam belajar, mengakibatkan kurang kondusifnya dalam pembelajaran didalam kelas : Hal ini disebabkan beberapa hal:

• Peserta didik kurang minat dalam mengikuti pembelajaran dikelas
• Pembelajaran yang membosankan karena guru yang kurang inovatif
• Model pembelajaran yang digunakan kurang tepat
• Pembelajaran berpusat pada guru

Berdasarkan masalahan diatas, praktik baik ini perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran dengan menggunakan model yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovasi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan menggunakan model PJBL,  

Pelaksanaan pembelajaran Project Best Learning dan strategi peta pikiran ini tentu saja memiliki tantangan, diantaranya :

• Guru lebih mementingkan penyampaian materi ajar dan target yang telah ditetapkan daripada pengetahuan yang bisa didapatkan oleh peserta didik
• Guru menggunakan model pembelajaran yang baru agar peserta didik lebih menyenangkan dalam mengikuti pembelajaran
• Membutuhkan persiapan untuk menyiapkan masalah, konsep, media, dan persiapan lainya
• Sulit mencari permasalahan yang relevan
• Waktu yang cukup lama dalam pelaksanaanya.

Untuk menimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukaan tindakan sebagai berikut :

• Guru memanfaatkan peralatan yang ada
• Guru harus mengetahui kebutuhan belajar siswa.
• Guru harus inovasi diri dengan belajar sesuatu yang baru serta berani mencoba gaya baru untuk memperluas pengetahuannya dalam belajar.
• Guru harus memunculkan pesona baru yang disukai oleh peserta didik sehingga saat belajar peserta didik bisa merasa lebih akrab dengan guru