Mohon tunggu...
dr. H. Yan Cahyadi Anas. MKM
dr. H. Yan Cahyadi Anas. MKM Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Nama saya Yan Cahyadi Anas seorang penggemar fun run yang selalu mencari tantangan baru untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Saya dikenal sebagai pribadi yang optimis dan mudah bergaul, sehingga membuat saya memiliki banyak teman. Hobi saya yang lain adalah traveling; saya sangat menikmati menjelajahi tempat-tempat baru, mengeksplor budaya, dan mencicipi kuliner lokal saat berpergian. Selain itu, saya juga penggemar sepak bola yang mengikuti liga dan tim favorit dengan penuh semangat. Aktivitas-aktivitas ini membuat hidup saya lebih berwarna dan menyenangkan, dan saya selalu berusaha membagikan pengalaman tersebut melalui konten-konten favorit saya di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tips Mengatasi Anak Cengeng

19 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak cengeng di saat kita berada di keramaian akan memberikan tantangan yang dilematis untuk orang tua, begitu juga bila berada di rumah,sikap anak yang mudah menangis sangat menguji kepiawaian orang tua untuk menghadapi nya, karena  kita tidak ingin perilaku ini akan terbawa hingga ke sekolah. Ada beberapa tips untuk mengatasi anak yang cengeng yang bisa kita terapkan agar anak lebih mahir mengelola ekspresi emosi nya Sebagai berikut

1.Memahami Penyebab dengan melakukan Identifikasi penyebab, cobalah pahami apa yang membuat anak Anda cengeng. Apakah karena kelelahan, lapar, tidak nyaman, atau ada hal lain yang membuatnya tidak nyaman?


 2.Perhatikan pola, apakah ada situasi tertentu yang memicu anak Anda menjadi cengeng? Misalnya, saat diajak tidur atau saat diminta melakukan sesuatu.

Cara Mengatasinya 

1.Tetap tenang, jangan bereaksi berlebihan, karena justru akan memperburuk situasi, cobalah untuk tetap tenang dan sabar. Berikan sentuhan lembut atau pelukan untuk menenangkan anak.
 2. Dengarkan dengan empati, beri tahu anak bahwa anda mendengarkannya, tanyakan apa yang membuatnya sedih atau marah, hindari meremehkan perasaan anak.
 3.Alihkan Perhatian anak dengan mengajak anak bermain permainan yang disukainya.
 4.Ceritakan cerita atau bacakan buku untuknya.
  5.Ajak anak melakukan aktivitas yang menyenangkan.
6.Berikan Pilihan kepada anak untuk membuatnya merasa lebih berdaya. misalnya, "Mau pakai baju biru atau merah?"
 7.Ajarkan mengelola emosi jelaskan kepada anak bahwa semua orang memiliki perasaan yang berbeda-beda, termasuk sedih dan marah.Ajarkan cara yang sehat untuk mengekspresikan emosi, seperti menggambar atau bermain.
 8.Konsisten dengan aturan dengan menetapkan aturan yang jelas dan konsisten, berikan konsekuensi yang logis jika anak melanggar aturan.
 9.Puji anak ketika berhasil mengendalikan emosinya, misalnya, "Kamu hebat karena bisa menunggu giliran."


Tips Tambahan:
 1.Jaga Kesehatan Anak, pastikan anak mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.
 2.Libatkan kakak nya untuk ikut terlibat dalam menenangkan anak.
 3.Cari Dukungan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari keluarga, teman, atau profesional jika Anda merasa kesulitan.


Penting untuk diingat:
Setiap anak berbeda, sehingga cara yang efektif untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk anak lainnya, yang terpenting adalah Anda tetap sabar dan konsisten dalam menerapkan tips-tips di atas.
Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang topik ini? Misalnya,  bagaimana cara membedakan antara anak yang cengeng dengan anak yang sedang mengalami masalah emosional yang lebih serius?

Nantikan di artikel selanjutnya ya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun