Mengatasi keengganan anak untuk belajar bisa menjadi tantangan bagi orang tua dalam mendidik anak di rumah, tetapi jangan khawatir  ada beberapa strategi yang telah terbukti efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi anak-anak agar terlibat dalam studi mereka.
Strategi Pembelajaran yang Efektif
1.Pengajaran langsung dan instruksi strategi adalah  mengajarkan lebih  jelas dan tegas materi pelajaran , sangat efektif untuk anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Sementara itu, instruksi strategi adalah mengajarkan siswa  untuk meningkatkan pembelajaran mereka dengan cara meringkas, menggambar peta konsep (adalah sebuah teknik visual yang digunakan untuk mengorganisir dan menghubungkan informasi secara sistematis, yang  terdiri dari kata kunci, ide, atau informasi penting yang dihubungkan dengan garis atau panah untuk menunjukkan hubungan antara konsep-konsep tersebut, dengan peta konsep akan membantu pemahaman karena  dengan memetakan informasi, siswa dapat memahami materi dengan lebih baik dan menemukan hubungan antara konsep-konsep yang berbeda.Peta Konsep juga akan mendorong penyimpanan informasi karena peta konsep akan memudahkan siswa untuk mengingat informasi karena materi pelajaran telah terkonsep secara visual.
 2.Tutor teman sebaya dan pembelajaran kolaboratif akan memungkinkan siswa saling belajar satu sama lain, kondisi ini akan memotivasi anak belajar . Pembelajaran kolaboratif mendorong siswa untuk bekerja sama menuju tujuan bersama, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka dengan menerapkan pembelajaran kolaboratif, siswa akan lebih berpartisipasi aktif dalam proses belajar, yang pada gilirannya akan  meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam aspek akademis, tetapi juga dapat  mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
3.Pengajaran dengan bantuan computer dalam pembelajaran dapat menjadikan proses belajar lebih menarik dan interaktif, yang sangat efektif untuk anak-anak, Pengajaran dengan bantuan komputer dapat menjadikan proses belajar lebih menarik, interaktif, dan efektif bagi anak-anak, Â pengajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, memberikan akses ke berbagai sumber pembelajaran, dan merangsang keterlibatan siswa.
Teknik yang dapat diterapkan orang tua untuk memberi  motivasi kepada anak
1.Gamifikasi, adalah mengintegrasikan elemen permainan dalam pembelajaran, seperti hadiah dan aktivitas interaktif, dapat secara signifikan meningkatkan motivasi dan keterlibatan. Contoh di rumah , anak bisa mendapatkan poin atau hadiah  setiap kali mereka menyelesaikan jam belajar dengan baik, poin ini dapat ditukarkan dengan hadiah tertentu, seperti waktu bermain, buku, atau akses ke aktivitas spesial ,belanja makanan yang disukai atau lainnya.
2.Pikiran berkembang atau growth mindset adalah konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck, yang menekankan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan, mendorong anak-anak untuk memiliki pola pikir ini sangat penting, karena dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar dan menghadapi tantangan, dengan meyakini bahwa mereka dapat belajar dan tumbuh dari pengalaman, anak-anak menjadi lebih siap untuk menghadapi kesulitan dan menemukan solusi. Selain itu, umpan balik kontinu yang diberikan oleh guru atau orang tua juga berperan penting dalam proses ini, umpan balik yang membangun dapat membantu anak memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, sehingga mereka merasa termotivasi untuk terus berusaha. misalnya, ketika orang tua memberikan pujian kepada anak yang berhasil melakukan percobaan sains dengan baik dan menyoroti usaha mereka, bukan hanya hasil akhir, anak akan  merasa dihargai dan bersemangat untuk mencoba lebih keras lagi di proyek berikutnya, dengan kombinasi pola pikir berkembang dan umpan balik yang positif, anak-anak belajar untuk menghargai proses pembelajaran, mengembangkan ketahanan, dan akhirnya mencapai keberhasilan yang lebih bermakna.
3.Insentif dan hadiah merupakan alat yang efektif dalam pendidikan untuk mendorong anak-anak berpartisipasi aktif dan terlibat dalam aktivitas belajar. Penguatan positif melalui pemberian insentif, seperti pujian, stiker, atau bahkan waktu bermain tambahan, dapat meningkatkan motivasi anak dan membuat mereka merasa dihargai atas usaha mereka. Sebagai contoh, seorang orang tua mungkin menetapkan sistem penghargaan di mana anak mendapatkan uang jajan tambahan setiap kali mereka menyelesaikan pekerjaan rumah atau mencapai tujuan belajar tertentu, namun, sangat penting bagi orang tua untuk menggunakan insentif ini dengan bijaksana. Jika terlalu bergantung pada hadiah, anak mungkin mulai belajar hanya untuk mendapatkan hadiah, bukan karena dorongan intrinsik untuk memahami materi atau mencapai tujuan, oleh karena itu, orang tua harus juga memberikan pujian atas usaha dan kemajuan yang telah dicapai, menciptakan keseimbangan antara hadiah dan pengembangan motivasi dari dalam diri anak agar anak belajar untuk menghargai proses belajar itu sendiri, bukan hanya hasil akhir atau hadiah yang didapat.
4.Membuat lingkungan belajar yang mendukung  dalam proses belajar akan  mendorong membantu anak merasa lebih percaya diri dan lebih bersedia untuk belajar, seperti ruang belajar yang tenang.
5.Memahami  gaya belajar anak  dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan, ini termasuk mengenali apakah seorang anak lebih baik belajar melalui visual(melihat), auditori(mendengarkan), atau metode kinestetik(belajar dengan mempraktekkan atau aktivitas fisik)