- Ada berbagai jenis sensor yang digunakan untuk pemantauan kesehatan  dengan teknologi Internet of Thi ngs ( IoT), berikut  10 jenis sensor yang  digunakan untuk pemantauan kesehatan.
- Sensor detak jantung, yang umumnya ada pada perangkat smartwatch, digunakan untuk mengukur detak jantung dalam satuan per menit. Sensor ini sering kali memanfaatkan teknologi optik seperti Photoplethysmography (PPG) yang mengamati perubahan volume darah saat jantung memompa, dengan pemantauan detak jantung secara real-time, kondisi kesehatan seperti aritmia dapat terdeteksi lebih awal, memberikan data berharga bagi atlet untuk mengatur intensitas latihan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pemantauan yang konsisten dapat menurunkan risiko terkait penyakit jantung.
- Accelerometer, berfungsi untuk mengukur percepatan gerakan pada tiga sumbu (x, y, z). dalam konteks kesehatan, alat ini berperan penting dalam melacak aktivitas fisik, seperti jumlah langkah, jatuh, dan pola gerakan. Perangkat seperti fitness tracker menggunakan informasi ini untuk memberikan gambaran tentang kebugaran pengguna. Penelitian telah mendemonstrasikan bahwa penggunaan accelerometer dapat meningkatkan kesadaran terhadap aktivitas fisik dan kepatuhan pasien dalam program rehabilitasi.
- Gyroscope mengukur orientasi dan rotasi dari perangkat, dapat membantu dalam melacak gerakan tubuh selama berolahraga atau berjalan. Kombinasi antara sensor gyroscope dan accelerometer memungkinkan analisis yang lebih mendalam mengenai aktivitas fisik dan postur tubuh. Alat ini juga bermanfaat dalam rehabilitasi fisik karena menawarkan informasi terkait keseimbangan dan koordinasi.
- Sensor kualitas tidur adalah sensor yang  mengawasi berbagai aspek tidur, termasuk durasi di setiap tahap tidur (REM, tidur ringan, dan tidur dalam), frekuensi terbangun, dan gerakan selama tidur. Data yang diperoleh membantu pengguna memahami pola tidur mereka dan memberi informasi untuk memperbaiki kualitas tidur. Penelitian menunjukkan bahwa pemantauan tidur dapat membantu dalam mendiagnosis gangguan tidur seperti insomnia.
- Sensor SpO2(Saturation of Peripheral Oxygen) berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam darah, umumnya, sensor ini memanfaatkan teknologi PPG untuk menentukan jumlah hemoglobin yang terikat oksigen. Memantau kadar oksigen sangat penting bagi pasien dengan gangguan pernapasan seperti COPD atau asma. Penelitian mengindikasikan bahwa pengukuran SpO2 yang akurat krusial dalam penghindaran komplikasi serius yang terjadi pada masalah paru-paru.
- GPS (Global Positioning System) digunakan untuk melacak lokasi individu, dalam konteks kesehatan, teknologi ini dapat mendukung pemantauan aktivitas luar ruangan seperti jogging atau bersepeda dengan memungkinkan pengguna untuk mengukur jarak dan kecepatan saat berlatih, selain itu, GPS juga mempermudah pelacakan pasien seperti yang mengalami demensia atau orang tua, memberikan data lokasi yang penting untuk menjaga keselamatan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pemantauan melalui GPS dapat mengurangi risiko kehilangan pasien.
- Sensor suhu dan kelembapan berperan dalam memantau suhu tubuh serta kelembapan lingkungan, dalam konteks kesehatan, pengukuran suhu tubuh menjadi indikator penting untuk mendeteksi infeksi atau demam. Kelembapan juga mempengaruhi kenyamanan serta kesehatan pernapasan, terutama bagi individu dengan masalah paru-paru. Sensor suhu mampu memberikan alarm dini apabila terjadi demam, memungkinkan intervensi medis dilakukan lebih cepat.
- Sensor gerak berfungsi untuk mendeteksi perubahan posisi atau gerakan di sekeliling perangkat, dalam aplikasi kesehatan, sensor ini bisa dipakai untuk mendeteksi jatuh atau perilaku abnormal, yang bisa memberikan peringatan kepada anggota keluarga atau profesional medis. Ini sangat bermanfaat bagi pasien lanjut usia atau mereka dengan kondisi medis yang membuat mereka rentan terhadap jatuh.
- Sensor cahaya berfungsi untuk mengukur tingkat cahaya di lingkungan, dalam pemantauan kesehatan, sensor ini dapat digunakan untuk mengelola pencahayaan dalam ruang tidur, memastikan kondisi cukup gelap saat tidur untuk meningkatkan kualitas tidur. Penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan yang baik memiliki dampak signifikan terhadap kualitas tidur dan kesehatan mental.
- Sensor tekanan bermanfaat untuk mengawasi tekanan udara atau cairan dalam berbagai aplikasi kesehatan. Dalam konteks pemantauan kesehatan, alat ini sangat berguna bagi pasien dengan gangguan peredaran darah atau yang memerlukan pengukuran tekanan darah. Dengan adanya sensor tekanan, data secara real-time bisa diperoleh untuk menilai kesehatan pasien dan memberikan peringatan bila terdapat perubahan tekanan yang signifikan .Penerapan teknologi IoT melalui berbagai jenis sensor dalam pemantauan kesehatan memberikan manfaat yang luas dalam meningkatkan kualitas layanan Kesehatan, dengan kemampuan mengumpulkan data yang relevan dan akurat, teknologi ini memungkinkan diagnosis lebih tepat, pemantauan yang lebih efisien, dan tindakan medis yang lebih cepat. Integrasi sensor dalam sistem kesehatan diharapkan dapat terus memberikan kontribusi untuk pengembangan praktik kesehatan yang lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H