Mohon tunggu...
Yan Cahyadi Anas
Yan Cahyadi Anas Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Nama saya Yan Cahyadi Anas seorang penggemar fun run yang selalu mencari tantangan baru untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Saya dikenal sebagai pribadi yang optimis dan mudah bergaul, sehingga membuat saya memiliki banyak teman. Hobi saya yang lain adalah traveling; saya sangat menikmati menjelajahi tempat-tempat baru, mengeksplor budaya, dan mencicipi kuliner lokal saat berpergian. Selain itu, saya juga penggemar sepak bola yang mengikuti liga dan tim favorit dengan penuh semangat. Aktivitas-aktivitas ini membuat hidup saya lebih berwarna dan menyenangkan, dan saya selalu berusaha membagikan pengalaman tersebut melalui konten-konten favorit saya di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menanam Sayuran di Lahan Sempit di Perkotaan dengan Metode Urban Gardening

15 Januari 2025   18:20 Diperbarui: 15 Januari 2025   18:13 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem pertanian vertikal, seperti Teknik Film Nutrisi (NFT), telah digunakan untuk menanam sayuran berdaun seperti selada dan arugula. Sistem ini sangat unggul mencapai  produktivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode tradisional dan cocok untuk siklus budidaya yang berkelanjutan. Hidroponik dan budidaya tanpa tanah cocok untuk menanam Sprouts (Biji yang Berkecambah),dan mikrogreen yang kaya nutrisi dan memiliki siklus pertumbuhan yang pendek, metode ini cocok untuk pertanian dalam ruangan dan dapat membantu mengatasi tantangan keamanan pangan,saat ini hidroponik juga digunakan untuk menanam bayam, kangkung, selada, dan aneka sawi.

Berkebun di pekarangan rumah  dapat menjadi cara yang memuaskan dan berkelanjutan untuk menanam sayuran Anda sendiri.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda sukses:

Pilih lokasi yang tepat, memanfaatkan teras dan atap merupakan lokasi ini ideal untuk menanam sayuran karena siklus pertumbuhannya yang pendek

Balkon dan halaman kecil dapat diubah menjadi kebun yang produktif menggunakan berbagai teknik budidaya untuk memaksimalkan ruang seperti menggunakan polibek atau secara hidroponik.Selanjutnya meningkatkan  tanah dengan meningkatkan kualitas kesuburan dan struktur tanah yang penting untuk pertumbuhan tanaman tetap sehat.

Tanamlah  berbagai jenis sayuran untuk memastikan pasokan yang terus menerus dan mengurangi risiko hama dan penyakit, menanam berbagai jenis tanaman dapat menjadi penyangga terhadap guncangan iklim dan fluktuasi pasar. Pilihlah varietas tanaman yang cocok untuk lingkungan perkotaan, misalnya, tanaman kecil dan cepat panen seperti beberapa varietas tomat dapat menjadi pilihan ideal untuk ruang terbatas .  Gunakan sistem irigasi tetes untuk memastikan penggunaan air yang efisien. Ini sangat penting di lingkungan perkotaan di mana sumber daya air mungkin terbatas.Terapkan teknik penghematan air dengan menggunakan mulsa untuk mempertahankan kelembapan tanah dan mengurangi penyiraman yang sering. Pastikan lokasi berkebun Anda aman, dan pertimbangkan menggunakan penghalang atau memilih area yang kurang terkontaminasi untuk menanam.

Bergabunglah dengan komunitas berkebun lokal, pedagang pertanian, dan peneliti untuk memperoleh wawasan dan dukungan, hal ini dapat membantu Anda tetap mendapatkan informasi tentang praktik terbaik dan teknik baru, cari sumber pendidikan dan peluang pelatihan untuk meningkatkan keterampilan berkebun Anda dan pengetahuan tentang praktik berkelanjutan. Berkebun dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan memberikan rasa pencapaian dan keterhubungan dengan alam. Kebun perkotaan juga  berfungsi sebagai pusat komunitas, mempromosikan inklusi sosial dan menyediakan kesempatan edukasi untuk anak-anak dan orang dewasa, dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menciptakan kebun perkotaan yang sukses dan berkelanjutan yang menyediakan hasil segar dan sehat, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan komunitas dan lingkungan Anda.

Urban Farming
Urban Farming

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun