Pendidikan kesehatan bagi calon jemaah haji sangat penting untuk menjamin kesejahteraan mereka selama menjalankan ibadah haji. Berikut strategi efektif yang perlu diperhatikan oleh calon jemaah haji dalam mempersiapkan diri melaksanakan ibadah Haji agar bisa melaksanakan Ibadah Haji Sesuai Syariat.
Kombinasi latihan fisik dan psikologis mencakup latihan sirkuit ( latihan yang berfokus pada kelompok otot )  serta sesi  wawancara motivasi terbukti mampu meningkatkan kebugaran fisik dan motivasi olahraga di antara calon jemaah haji.
Program pendidikan kesehatan dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik dengan menggunakan aplikasi smartphone telah terbukti secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik terkait infeksi saluran pernapasan  di kalangan jemaah haji Malaysia. Intervensi ini membantu dalam mengadopsi praktik pencegahan yang lebih baik dan mengurangi frekuensi kejadian infeksi saluran pernafasa, mengurangi Penyakit mirip Influenza, Penelitian lain menunjukkan bahwa intervensi pendidikan kesehatan berbasis smartphone yang didasarkan pada Model Kepercayaan Kesehatan (HBM) secara efektif menurunkan angka kejadian Penyakit Mirip Influenza di antara jemaah haji.
Penyuluhan Kesadaran terhadap vksinasi adalah  kebutuhan yang signifikan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang bisa dicegah melalui vaksin di antara jemaah haji, terutama bagi mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah, diharapkan adanya kursus khusus yang berfokus pada penyakit-penyakit ini untuk memastikan perlindungan yang lebih optimal, selanjutnya calon jemaah haji harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, mendapatkan semua vaksin yang wajib dan dianjurkan, serta mengikuti program pendidikan kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit pernapasan dan penyakit menular lainnya. Sistem pemeriksaan kesehatan untuk jemaah haji perlu memberikan perhatian khusus kepada  jemaah dengan asma dengan memberikan obat yang tepat, rencana tindakan, dan pendidikan mengenai langkah-langkah pencegahan, setelah melalui seluruh pemeriksaan kesehatan ditetapkan status Istiţa'ah Kesehatan. Penetapan  istiţa'ah kesehatan dilakukan di tingkat kabupaten/kota , regulasi ini  diperlukan untuk memastikan semua jemaah haji memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan.
Pengalaman  Arab Saudi dalam mengelola layanan kesehatan selama ibadah haji mencakup perencanaan kesehatan masyarakat yang baik, sistem pemantauan, serta pendirian Pusat Global Kedokteran Kerumunan Besar sangat penting untuk memantau dan menangani risiko kesehatan masyarakat selama ibadah haji. Agen perjalanan memiliki peran penting dalam memberikan informasi kesehatan kepada jemaah haji.Â
Dapat disimpulkan pendidikan kesehatan yang efektif untuk calon jemaah haji mencakup kombinasi antara pelatihan fisik dan psikologis, program pendidikan kesehatan yang komprehensif, kesadaran mengenai vaksinasi, pemeriksaan kesehatan yang terstruktur, serta kesiapan kesehatan masyarakat yang baik. Langkah-langkah ini secara kolektif berkontribusi pada keselamatan dan kesejahteraan jemaah selama ibadah haji. Dampak pendidikan kesehatan terhadap kesiapan calon jemaah haji terlihat dari hasil positif intervensi pendidikan yang mengurangi kejadian penyakit serta meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik terkait kesehatan,namun. Praktik terbaik untuk merancang dan menyampaikan pendidikan kesehatan kepada calon jemaah haji mencakup pemanfaatan model teoritis, penekanan atas kompetensi, etika, dan komunikasi, serta perencanaan strategis dalam penyampaian layanan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H