Mohon tunggu...
Yan Baptista
Yan Baptista Mohon Tunggu... Ilustrator - pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Victoria

23 Maret 2018   14:07 Diperbarui: 23 Maret 2018   14:25 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh, Vic, mm...coca cola saja lah..." sahut Diaz sambil berusaha menutupi kekikukannya.

"Kok kamu jadi kayak orang bingung gitu sih?" Victoria tersenyum kecil lalu bergeser sedikit mendekati Diaz. Tangannya mengusap halus pundak Diaz yang makin kikuk.

"Eh, hahaha..." tawa Diaz mencoba menetralisir keadaan.

Tiba-tiba wajah Victoria berada dekat sekali dengan wajah Diaz. Diaz sedikit kaget. Tak sepatah katapun terucap dari mulutnya. Mereka saling pandang. Victoria menyentuh hidung Diaz dengan ujung telunjuknya. Diaz terkesiap. Wajah Victoria semakin tampak cantik dari jarak dekat.

"Mukamu lucu deh, kalau seperti ini" Victoria tertawa kecil.

"Vic...you're so beautiful..." kata Diaz pendek.

Detik berikut Diaz merasakan rasa hangat menyentuh bibirnya. Victoria menciumnya dengan anggun.

Sejurus Diaz melepaskan diri perlahan. Tangannya mengusap-usap bahu Victoria. Wanita itu tersenyum manja sambil merapikan rambutnya.

"Wow, Vic,...eh..." sahut Diaz.

Diaz seperti orang yang tersadar dari hipnotis. Ia berniat ingin mengendalikan keadaan. Sekelebat satu ide pertanyaan muncul di kepalanya.

"Vic...tadi aku sempat melihat lihat foto-foto di credenza sana" kata Diaz sudah lebih tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun