Mohon tunggu...
Maryana Pitta Kaka
Maryana Pitta Kaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kryawan swasta

082236576161

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Napak Tilas 3

30 Juni 2020   00:24 Diperbarui: 30 Juni 2020   01:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ya...tanpa pikir panjang maka saya mulai dari mencari tempat kursus yang bisa saya datangi untuk mendaftar kursus komputer dan kebetulan saat itu ada saudara yang kuliah di salah satu PTN katanya ada puskom disitu jadilah saya mendaftar yang walaupun dikemudian hari sebenarnya dipikir tidak banyak membantu di pekerjaan yang saya tekuni,selepas dari kursus saya mulai memasukkan lamaran kerja di salah satu swalayan yg lumayan besar di kota ini dan saya melamar bagian administrasi kebetulan diterima di situ krna ada saudara yang lebih dulu kerja di situ,jadilah saya untuk pertama kalinya dalam hidup harus mulai mandiri dan dari hari ke hari saya lalui pekerjaan itu dengn pikiran yang kemana antar malu sama teman sekolah yang datang kuliah(Krn kebetulan waktu itu saya tidak pernah berpikir bahwa saya harus menjalani hidup mandiri secepat itu, ekspektasi dari kecil harus kuliah) alhasil setiap kali keluarga atau teman datang berbelanja maka saya mulai kucing²an dan sembunyi dan itu berlanjut sampai saya kira kerja selama 4 tahun di tempat itu,tp seiring berjalan waktu perlahan saya mulai belajar banyak hal,mulai bisa menerima semuanya dan saya tidak lagi harus lari-larian untuk sembunyi dari siapapun,saya sudah bisa punya rasa memiliki pekerjaanku, sedikit demi sedikit perasaan ikhlas mulai tumbuh menerima kenyataan bahwa ternyata inilah takdir yang tidak bisa saya lawan,maka mulai lah saya belajar banyak hal positif dan dampaknya perasaan stress selama bertahun-tahun sdh mulai hilang berganti motivasi dalam diri bahwa saya harus bisa mengontrol emosi menguasai emosi dalam diri sebenarnya berat memang tapi saya tidak berhenti belajar dari banyak hal yang terjadi dan akhirnya dari yang tadinya jadi staf admin mulailah saya di mutasi kebagian pengawas toko dan berlanjut sampai suatu ketika saya dibutuhkan dibagikan spv bagian penjualan bagian fashion,atk,Toys,home dekor dan boleh dibilang stengh bagian dr swalayan itu,oh ya untuk informasi guys klo tepat saya kerja menjual segala macam keperluan dan menjadi satunya tempat terlengkap dikota ini.senang sih karena disini saya mlai belajar banyak hal lain tentang penjualan,promosi,bagaimana berkerjasama dengn orglain,bagaimana menjadi leader dari beberapa rekan(10 org) yg harus saya awasi setiap hari,hmmm tantangan yang tidak sedikit memang ....tp disini juga saya juga belajar menguasai diri,belajar menurunkan ego,belajar menghargai apapun krna sebelumnya saya terkesan blm terlalu bisa menguasai itu,karena maklumlah dari egois dalam diri yg blm terkontrol dengan baik...

Benar benar pelajaran hidup yang tidak mudah mungkin bagi banyak orang ini kedengarannya sepele tapi bagi saya pribadi saya butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa keluar dari zona ini dan ini menjadi beban terberat dalam menjalani hidup imbasnya jelas ke pekerjaan tapi syukurlah pada akhirnya dari berkerja disini saya mulailah dipercaya mengerjakan hal penting di tempat ini,saya bisa kerja rasa Plesiran  beberapa kali keluar pulau sungguh sesuatu yang sangat berharga dari hidup dan stelah saya pikirkan bisa jadi kalau saya dulu tidak bekerja di sini mungkin tidak akan pernah dapat kesempatan untuk kemana secara gratis,suatu pencapaian yang harus disyukuri

Segala tetek bengek itu yg mampu membuatku belajar banyak hal hingga bisa sampai ditahap seperti ini. Trimksh untuk hdpku yg rumit krn itu yg membuatku bisa sekuat sekarang...

Next ..........

Kpg,29-06-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun