Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat merupakan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat.Â
Salah satu bentuk pengabdian masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu kegiatan yang erat sekali dengan praktek mahasiswa dari perguruan tinggi, biasanya pelaksaan KKN ini dilakukan oleh mahasiswa yang hampir mendekati akhir semester. Adanya pandemi COVID-19, tidak menghalangi Universitas Jember untuk melaksanakan program KKN. Program KKN dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021.Â
Berbeda dari program KKN biasanya yang dilaksanakan secara berkelompok pada suatu desa terpencil, program KKN kali ini yang diberi nama KKN Back To Village (BTV) III dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa di daerah tempat tinggal masing-masing. Kondisi ini menyesuaikan dengan diberlakukannya PPKM akibat pandemi COVID-19 yang belum surut di Indonesia.
Salah satu mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember Yanabila Wahyu Ilahi, melakukan KKN di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Yana merupakan mahasiswa dari Fakultas Farmasi yang mengambil topik Program Kemanusiaan Penanganan Stunting dan AKI & AKB. Pemilihan tempat KKN ini dikarenakan Kabupaten Jember merupakan daerah yang memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi.Â
Angka kejadian stunting di Jember pada tahun 2020 mencapai angka 37,94%. Desa Ajung merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang memiliki permasalahan stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari bidan wilayah, didapatkan jumlah total balita stunting di Desa Ajung sebanyak 156 jiwa. Program kerja inovasi yang diajukan oleh Yana adalah Smart Parenting Dengan Konsumsi Obat Cacing dan Memanfaatkan Tanaman Tradisional Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak Dalam Pencegahan Stunting.
Program kerja tersebut di terapkan kepada mitra KKN yaitu Ibu Mamik Hidayanti, salah satu warga Dusun Oloh, Desa Ajung. Ibu Mamik Hidayanti memiliki anak yang berusia 3 tahun bernama Filda. Filda merupakan salah satu balita dengan pemantauan resiko stunting. Pelaksanaan program kerja kepada Ibu Mamik dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan. Kegiatan yang pertama yaitu pemberian penyuluhan tentang kondisi stunting dan cacingan pada anak serta hubungannya dengan stunting.Â
Pada kegiatan ini, Yana memberikan beberapa informasi terkait kondisi stunting dan cacingan pada anak seperti pengertian dasar, gejala, cara pencegahan, dan penanggulangannya. Kegiatan kedua dilakukan pelatihan pembuatan produk inovasi dengan memanfaatkan tanaman tradisional. Kondisi cacingan embuat anak kekurangan asupan nutrisi karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh di ambil oleh cacing. Kondisi cacingan juga dapat menurunkan nafsu makan anak sehingga kebutuhan nutrisi anak semakin berkurang. Salah satu upaya untuk meningkatkan nafsu anak adalah penggunaan temulawak.Â
Olahan temulawak yang umum digunakan adalah jamu temulawak, namun pada anak-anak olahan ini kurang disukai. Oleh karena itu Yana membuat inovasi bentuk olahan jamu temulawak yang lebih disukai anak-anak yaitu dibuat bentuk es balok kecil. Jamu temulawak yang telah diolah dimasukkan ke dalam cetakan balok kecil es kemudian dibekukan di dalam freezer. Penyajiannya dapat dilakukan dengan menambahkan es balok temulawak ke dalam susu atau minuman lain yang digemari anak. kegiatan yang ketiga yaitu pelatihan penanaman temulawak untuk memaksimalkan upaya peningkatan nafsu makan anak.
Kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan yaitu pembagian PMT (pemberian makanan tambahan) untuk balita dengan resiko stunting dan ibu hamil, membantu pengecekan perkembangan balita di posyandu setempat, pemantauan jentik-jentik di daerah setempat, dan pelatihan cara cuci tangan yang benar pada anak-anak di salah satu TK. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bantuan kader posyandu setempat.
Dengan adanya program KKN ini, diharapkan adanya peningkatan pengetahuan oleh mitra KKN terkait kondisi stunting dan cacingan, peningkatan nafsu makan anak untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi anak, serta peningkatan kesadaran anak untuk selalu menjaga kebersihan. Dengan semua capaian diatas, maka diharapkan akan terjadi penurunan resiko stunting di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.