Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Perjalanan Kemitraan Legendaris Terakbar Nike dan Michael Jordan dalam "Air"

26 September 2023   10:25 Diperbarui: 8 Oktober 2023   13:17 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nike Air Jordan One versi ke-2 yang dipakai Michael Jordan untuk menyesuaikan peraturan NBA. Di film Air sepatu ini jd versi pertama | Foto: Farfetch

Kita yang dulu mengoleksi kartu basket dari pemain top NBA tahun 1990-an seperti Kareem Abdul Jabbar, Patric Ewing, Karl Malone, atau Dennis Rodman pasti tahu kartu Michael Jordan paling banyak dicari dan dikoleksi bahkan oleh anak yang cuma ikut-ikutan dan tidak menyukai basket.

Harga kartu basket bergamber aksi dribble dan dunk Michael Jordan naik dari tahun ke tahun. Situs Card Base memuat data bahwa harga kartu keluaran 1997 saat ini bernilai $420.000 atau setara dengan Rp6,4 miliar. Itu membuktikan bahwa Michael Jordan memang salah satu pemain basket legendaris.

Ensiklopedia Britannica menempatkan nama Michael Jordan di urutan kedua setelah LeBron James sebagai pemain basket terbaik sepanjang masa.

Nike dan Rookie 

Di tahun 1984 Michael Jordan masih jadi rookie di Chicago Bulls. Dia baru memulai debutnya di NBA dan belum terkenal, tapi Sonny Vaccaro sudah melihat permainan Michael dan yakin dia akan jadi pemain basket yang sukses. 

Melalui film Air kita bisa melihat bahwa di tahun 1984 market share Nike ada diangka 17%. Sudah baik sebetulnya, tapi mereka tidak ingin terus-terusan ada di bawah Adidas dan Converse. Direksi Nike ingin mereka mengontrak pemain yang sudah top seperti Hakeem Olajuwon.

Di kehidupan nyata seperti yang dimuat oleh situs basket Ballislife nama Michael Jordan ada di urutan ketiga dalam NBA Draft 1984 dibawah Hakeem Olajuwon dan Sam Bowie. Itu berarti Michael bukanlah pemain utama yang diperebutkan klub. Chicago Bulls sebenarnya enggan memilih Michael, tapi karena dua pemain top sudah diambil klub lain, maka mereka mengambil Michael.

NBA Draft adalah tahunan sejak tahun 1947 di mana klub-klub NBA dapat merekrut pemain yang diingingkannya. Sebagian pemain yang direkrut adalah pemain perguruan tinggi, termasuk Michael. Waktu itu Michael sudah ada di tahun terakhir kuliahnya, tapi cuti karena masuk NBA Draft dan bergabung dengan Bulls. Michael baru lulus dan meraih gelar sarjana di tahun 1986.

Waktu itu tidak banyak yang memandang bakat hebat Michael. Sonny Vaccaro satu dari sedikit orang yang yakin Michael betul-betul berbakat dan akan sukses. Sayangnya langkah Sonny begitu terjal dan berliku karena berbagai hal.

Penggila Adidas

Di film Air yang tayang sejak April 2023 di Prime Video ini sebenarnya bukan cuma Sonny (dibintangi oleh Matt Damon) yang punya andil. Hanya saja karena ide merekrut dan negosiasi rumit untuk mendapat Michael Jordan dilakukan oleh Sonny sendiri, maka inspirasi film ini paling besar kita dapat dari Sonny Vaccaro. 

Sandungan pertama ada pada status Michael yang masih rookie. Mana ada perusahaan sepatu ternama menggandeng pemain basket yang baru banget gabung di kompetisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun