Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022. Istri peternak dan ibu dua anak.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Depp Vs Heard" dan Riuhnya Perang Opini YouTuber dan TikToker AS

15 September 2023   15:12 Diperbarui: 24 September 2023   17:53 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Amber Heard dan Johnny Depp saat masih bersama menghadiri Palm Springs International Film Festival Awards Gala di Palm Spring, California, pada 2 Januari 2016.(Jordan Strauss/Invision/AP via Kompas.com)

Sidang kasus fitnah dan pencemaran nama baik oleh aktor Johnny Depp kepada aktris Amber Heard telah dimenangkan Johnny pada 2022, namun serial dokumenter sebanyak tiga episode tentang kasus ini baru saja dirilis Netflix Agustus lalu.

Selain mengulik kasus hukumnya menggunakan arsip yang ada, Netflix juga mengungkap bagaimana influencer media sosial dan YouTuber menggunakan kasus sidang Johnny dan Amber untuk meraup follower dan viewer sekaligus menggiring opini publik. 

Hakim ketua di persidangan itu, Penney Azcarate, mengizinkan kamera televisi di dalam ruang sidang dan menyiarkannya secara live. Jadi melalui dokumenter ini kita yang tidak tinggal di AS bisa menyaksikan gigihnya para pengacara Amber dan Johnny saling membuktikan sekaligus menjatuhkan lawan masing-masing, melalui dokumenter berjudul "Depp Vs Heard".

Pro Kontra Kamera TV di Ruang Sidang

Sidang Johnny Depp versus Amber Heard berlangsung di pengadilan Fairfax County (county: setingkat kabupaten/kota kalau di Indonesia) negara bagian Virginia. Hukum di Virginia membolehkan adanya kamera dan foto selama persidangan berlangsung asalkan ada izin tertulis dari hakim ketua.

Suasana sidang kasus pencemaran nama baik Johnny Depp Vs Amber Heard | Foto: Netflix
Suasana sidang kasus pencemaran nama baik Johnny Depp Vs Amber Heard | Foto: Netflix

Meski demikian profesor di Stanford Law School Michele Dauber, seperti yang ditulis Variety, keberatan adanya kamera TV di ruang sidang dan menyatakannya sebagai, "...keputusan terburuk dalam kasus KDRT dan kekerasan seksual sepanjang sejarah."

Beberapa pengacara yang berbasis di Virginia dan mewakili para korban kekerasan seksual juga keberatan TV menyiarkan sidang itu karena eksploitasi Amber Heard sebagai korban KDRT dan kekerasan seksual bisa membuat korban lain trauma dan takut muncul di ruang sidang. Demikian yang ditulis USA Today dalam satu artikelnya.

Tim pengacara Amber sudah mengajukan keberatan adanya kamera itu karena dapat mengganggu dan membuat persidangan terlihat seperti kebun binatang, demikian yang ditulis NBC News.

Sementara itu pengacara Johnny setuju adanya kamera untuk membuka fakta di sidang dan membuktikan Johnny bukanlah pelaku KDRT dan kekerasan seksual seperti yang dituduhkan Amber.

Walau banyak pro-kontra, faktanya kamera televisi terus menyiarkan sidang itu ke seantero negeri. Persidangan Johnny dan Amber di Court TV ditonton 500.000 pemirsa tiap tayang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun