Ngabuburit cari jajanan? Boros.
Ngabuburit tadarusan? Sudah selesai.
Ngabuburit nonton film? Yuk!
Hantu Penasaran
Dalam agama saya, tidak ada yang namanya arwah atau hantu penasaran karena semua arwah tinggal di alam barzakh sampai kiamat sebelum ditransfer ke surga atau neraka. Bila ada makhluk halus berkeliaran dan menakut-nakuti manusia, itu adalah jelmaan jin (juga syaiton).
Akan tetapi, atas izin Allah, arwah bisa menghubungi kerabat atau temannya lewat mimpi dan firasat. Mereka juga bisa merasakan kalau kita kirimi doa atau ketika kita sedang kangen sama mereka.
Makanya tidak aneh kalau arwah Ernest di film We Have a Ghost juga bisa kangen dan berharap melihat putrinya lagi. Apalagi waktu dia meninggal, putrinya yang waktu itu masih balita sudah jadi anak piatu yang tidak punya ibu. Dalam kepercayaan selain Islam, Ernest adalah arwah penasaran.
We Have a Ghost ini bergenre family-comedy-horror dengan rating usia PG-13, artinya anak-anak dibawah 13 tahun boleh nonton asal didampingi orang tua.
Pentingnya anak dibawah umur didampingi saat nonton film karena fungsi kognitif di otak mereka belum sempurna. Fungsi kognitif adalah kemampuan otak memproses informasi, mengingat, memperhatikan, berpikir, dan mengambil keputusan.
Adegan-adegan baku hantam, permusuhan, bahkan berciuman dapat mengganggu penyempurnaan fungsi kognitif ini. Fungsi kognitif baru sempurna saat anak mencapai usia 13 tahun. Saat inilah anak sudah bisa nonton tanpa didampingi karena sudah bisa membedakan dan memilah antar-adegan dan menilai bukan sebagai fakta yang harus diikuti.
Di We Have a Ghost ada adegan saat Ernest tewas dan dikubur yang bisa bikin anak-anak tidak nyaman atau malah penasaran, makanya harus didampingi dan diberi penjelasan.
Hantu dan Konten Medsos
Sebelum booming medsos, kita ingat betapa tingginya rating acara televisi Dunia Lain yang membahas tempat-tempat angker dan menantang manusia bermalam di sana pada segmen Uji Nyali.
Jadi tema hantu-hantuan buat orang Indonesia memang biasa banget. Yang bikin We Have a Ghost luar biasa adalah ketika Ernest si hantu jadi idola media sosial.