Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengapa Rating Usia Film Diabaikan?

13 November 2022   15:41 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:46 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak nonton film di bioskop (twincitieskidsclub via lifestyle.kompas.com)

Kenapa aku nggak boleh nonton Black Adam? Kemarin temen-temen-ku juga pada nonton KKN Desa Penari gak apa-apa, tuh!

Black Adam adalah film yang diangkat dari komik keluaran DC Comics yang punya rating usia penonton di atas 13 tahun. 

KKN di Desa Penari, yang telah ditonton oleh 9 juta orang di bioskop, rating usianya juga 13 tahun ke atas.

Anak kami duduk di kelas 5 dan masih berusia 10 tahun 9 bulan. Itu berarti dia belum bisa nonton Black Adam, betapa pun dia melihat banyak penonton cilik seusianya mengantre ingin menyaksikan Black Adam di Sleman City Hall ketika kami hangout di akhir pekan.

Alasan Orang Tua Membolehkan Anak Nonton Film Diatas Rating Usianya

Sewaktu KKN di Desa Penari tayang, saya pernah bertanya kepada banyak ibu -karena saya ibu-ibu, jadi bertanyanya pada ibu-ibu juga- yang membolehkan anaknya nonton film itu di bioskop walau usia si anak belum sampai 13 tahun.

Jawaban yang mereka berikan:

1. Anak tidak bisa ditinggal karena tidak ada yang menjaga di rumah, sementara si ibu penasaran banget pengin nonton KKN di Desa Penari.

2. Anak dititipkan pada orang tua temannya saat menonton, jadi aman. "Aman" yang dimaksud adalah anak tidak kelaparan karena ada yang mentraktir makan-minum dan pulangnya diantar sampai rumah.

3. Supaya anaknya enggak kudet alias kurang update kalau teman-temannya cerita soal KKN di Desa Penari.

4. Anaknya memang senang nonton horor dan cerita-cerita seram, jadi sudah biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun