Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau Ikut PTM 100 Persen tapi Vaksinasinya Belum 80 Persen

14 Januari 2022   13:30 Diperbarui: 14 Januari 2022   13:47 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran tatap muka 100 persen di SDN 08 Kenari Jakpus. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay via kompas.com

Harapan masih jadi harapan. Karena syarat PTM 100% dari bupati untuk Kabupaten Magelang belum terpenuhi, maka sekolah anak-anak saya batal menggelar pembelajaran tatap muka 100 persen.

Sebenarnya saya lega. Anak perempuan saya di kelas 1 batal PTM 100 persen. Kalau jadi, riskan juga karena satu kelas ada 29 anak. 

Kalau sekelas sudah divaksin, kemungkinan untuk saling menularkan virus lebih rendah daripada saat belum divaksin. Jadi lebih baik menunggu siswa di sekolah itu divaksin semua, baru PTM 100 persen bisa dilakukan.

Saat ini sekolah anak-anak saya belum kebagian vaksinasi karena masih mengumpulkan salinan KK/KIA masing-masing kelas.

Bila melihat dari sisi guru, PTM dengan sistem shift memang menyulitkan karena mereka mengajar dua kali dengan materi yang sama. 

Proses belajar shift pagi dan siang harus disamakan supaya tidak ada yang terlalu cepat atau lambat menerima materi. 

Kalau satu shift lebih cepat dari shift satunya, guru bakal lebih repot lagi menyesuaikan keduanya.

Andai nanti diberlakukan pembelajaran tatap muka 100%, semoga saja jam belajar di sekolah masih dibatasi tidak sampai 6 jam sehari. Bertahap dulu lebih baik.

Kalau Indonesia sudah dinyatakan bebeas pandemi Covid-19, barulah kegiatan belajar-mengajar bisa kembali seperti sedia kala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun