Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Jelangkung" dari Boneka ke Suster Ngesot yang Datangnya tak Dijemput Pulang tak Diantar

9 Januari 2022   07:33 Diperbarui: 9 Januari 2022   10:20 4732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Datang tak dijemput pulang tak diantar

Remaja putih-abu-abu dan anak kuliahan era awal 2000-an memadati bioskop untuk menonton siapa yang datangnya tak dijemput dan pulangnya tak diantar itu.

Namanya jelangkung (jailangkung). Walau disebut boneka, jailangkung tidak benar-benar seperti boneka yang bisa dimainkan apalagi dipeluk-peluk karena wujudnya hanya berupa batok kelapa yang dipasangi kayu, serta dihias ijuk atau jerami.

Boneka jailangkung jadi media untuk memanggil arwah, jin, hantu, dan sejenisnya. Hantu yang masuk ke boneka jailangkung bakalan bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan melalui media papan tulis dan kapur, atau pensil yang ditaruh di tangan jailangkung.

Konon, boneka jailangkung dipercaya berasal dari kebudayaan Tionghoa yang bernama Cay Lan Gong, bermakna Dewa Keranjang. Namun, ada pendapat bahwa Cay Lan Tse (Dewa Pelindung Anak) juga menjadi asal usul ritual Jelangkung.

Ritual ini juga menggunakan boneka yang juga dirakit dari keranjang yang berisi wangi dupa yang dibakar.

Cay Lan Gong biasanya dilakukan para remaja yang sengaja memasukkan Dewa Poyang dan Moyang untuk dimintai petunjuk pada festival rembulan. Hubungan Tionghoa dengan pribumi yang begitu akrab menjadikan ritual ini bertransformasi menjadi jailangkung.

Di film Jelangkung (2001) yang dibintangi Winky Wiryawan, Ronny Dozer, Melanie Ariyanto, dan Harry Pantja ini, arwah yang mereka panggil ke jailangkung tidak melakukan apa-apa sehingga mereka biarkan saja teronggok di kuburan tempat ritual dilakukan.

Bagaimana cara mereka memanggil makhluk gaib ke jailangkung? Melalui mantra "datang tak dijemput pulang tak diantar", tentu.

Sejak itulah mereka sering melihat penampakan hantu anak kecil, wajah-wajah seram di cermin, hingga suster (perawat) di RS yang jalannya ngesot.

Ngeri banget, kan?! Haa, ga ngeri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun